8 Sekolah di Palangka Raya terbakar, polisi amankan beberapa orang
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan delapan sekolah yang terbakar di Palangka Raya diduga ada unsur kesengajaan. Polisi sudah mengamankan beberapa orang terkait kebakaran tersebut.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan delapan sekolah yang terbakar di Palangka Raya diduga ada unsur kesengajaan. Polisi sudah mengamankan beberapa orang terkait kebakaran tersebut.
"Sudah ada beberapa orang diamankan sedang dilakukan pemeriksaan," kata Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/7).
Rikwanto menjelaskan antara dibakar dan kebakaran murni itu bisa dapat dibedakan. Akan tetapi, sampai saat ini tim Labfor Polda Kalimantan Tengah, masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus tersebut.
"Ya kebakaran dengan pembakaran itu bisa dibedakan dan sangat beda antara proses dibakar dengan kebakaran yang alami. Tentunya labfor akan menyampaikan hasil penyelidikannya," jelasnya.
Terkait beberapa orang yang sudah diamankan oleh polisi, karena yang bersangkutan berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada saat kebakaran.
"Diamankan itu karena orang-orang dicurigai, ada di TKP pada waktu terjadinya kebakaran," tandasnya.
Kebakaran yang melanda delapan sekolah di Palangka Raya selama periode Juli awalnya terjadi Selasa (4/7). Peristiwa awal itu menimpa SDN 1 Palangka. Kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 Wib, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 Wib.
Kemudian di SD Negeri 1 Langkai,terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 Wib dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 Wib.
Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangka Raya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 Wib. Selanjutnya pada Minggu (30/7) dini hari sekira pukul 03.00 Wib kebakaran kembali melanda SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya juga terdampak.