Ada 1.033 PSK di Depok, kebanyakan jual diri di online
PSK hanya diam di suatu tempat dan ketika ada pemesan baru menghampirinya.
Praktik prostitusi di Depok, Jawa Barat, banyak yang dilakukan secara terselubung. Pelakunya selalu menyamarkan identitas dan pekerjaan asli.
Komisi Penanggulangan AIDS Kota Depok mencatat, jumlah PSK pada tahun 2014 mencapai 1.033 orang. Hal itu terus bertambah setiap tahunnya. "Praktiknya terselubung jadi sulit dideteksi," kata Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok Nina Suzana, Selasa (23/8).
Mereka kini tidak lagi turun ke jalan. Modusnya bergeser melalui online. Penyedia jasa hanya diam di suatu tempat dan ketika ada pemesan baru menghampirinya. "Kalau ada lokalisasi gampang ditertibkannya. Orang kita gak punya lokalisasi," ucapnya.
Lokasi yang sering dijadikan praktik prostitusi antara lain wisma, indekos dan hotel. Dan kebanyakan PSK masih berusia produktif. "Kebanyakan yang kita tangkap berada di usia produktif," katanya.
Diakui, sulit mengentaskan prostitusi karena pelakunya pun sembunyi-sembunyi. Oleh karenanya dia meminta kerja sama dengan berbagai pihak. "Kita razia terus walau pun dengan razia belum tentu membuat WPS ini jera," pungkasnya.