Ada 7 Daerah Zona Risiko Tinggi di Aceh
Sedangkan Zona Orange meliputi Kabupaten Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Kota Lhokseumawe, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Kota Langsa, Kota Sabang, Aceh Tengah, Simeulue, Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bener Meriah.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menjelaskan, ada 7 kabupaten/kota masuk zona risiko tinggi Covid-19 di Serambi Makah.
Ia melaporkan, zona berisiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona orange), dan risiko rendah (zona kuning), kenaikan kasus Covid-19 di Aceh—termasuk daerah zona hijau yang dinilai tidak ada kasus atau tidak berdampak.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Tingkat risiko peningkatan kasus Covid-19 sangat penting diketahui karena mempengaruhi persepsi, tingkat kewaspadaan, dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di kalangan masyarakat maupun para pengambil kebijakan di daerah," kata Saifullah Abdulgani yang akrap disapa SAG, Kamis (3/9).
Ia menjelaskan, Kabupaten/kota dinilai Zona Merah, yang meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Pidie, Nagan Raya, Aceh Barat, dan Aceh Selatan.
Sedangkan Zona Orange meliputi Kabupaten Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Kota Lhokseumawe, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Kota Langsa, Kota Sabang, Aceh Tengah, Simeulue, Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bener Meriah.
"Aceh Tenggara merupakan satu-satunya yang masih zona kuning. Jumlah kasus yang konfirmasi Covid-19 di Aceh Tenggara hingga saat ini sebanyak 3 orang, dan semuanya sudah sembuh," imbuhnya.
SAG juga melaporkan, kasus baru Covid-19 di Tanah Rencong bertambah lagi sebanyak 48 orang. Sehingga secara akumulatif sudah mencapai 1.696 orang. Pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 2 orang.
Penderita baru Covid-19 sebanyak 48 orang tersebut berasal dari Banda Aceh sebanyak 26 orang dan warga Aceh Besar sebanyak 17 orang. Sementara warga Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Bireuen, Nagan Raya, masing-masing bertambah 1 orang. Sedangkan sisanya sebanyak 1 orang berasal dari luar Aceh.
Lebih lanjut SAG melaporkan jumlah akumulatif Covid-19 di Aceh per tanggal 2 September 2020, pukul 15.00 Wib, telah mencapai 1.696 orang. Rinciannya sebanyak 1.013 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau melakukan isolasi mandiri, 615 orang dinyatakan sembuh, dan 68 orang meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 272 orang. Ada penambahan PDP baru sebanyak 1 orang. Dari jumlah tersebut, 28 PDP dalam penanganan tim medis, 231 telah sembuh, dan 13 orang lainnya meninggal dunia.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif sebanyak 2.525 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.456 orang sudah selesai proses isolasi, dan sebanyak 69 orang masih menjalani isolasi di pelbagai kabupaten/kota.
(mdk/rhm)