Ada Janin dalam Perut Bayi 28 Hari di Kupang, Dokter Sampai Diagnosis Berulang-ulang
Diagnosis awal di dalam perut bayi tersebut ada tumor.
Seorang ibu asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dirujuk ke RSUD W. Z. Yohanes Kupang melahirkan bayi laki-lakinya secara caecar, pada Selasa (18/4) lalu. Anehnya, di dalam perut bayi berusia 28 hari tersebut terdapat janin bayi lainnya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD W. Z Yohannes Kupang, dr. Stef Soka kepada wartawan menjelaskan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kasus janin di dalam perut bayi baru ditemukan di luar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Nama bayi perempuan Indonesia modern apa yang sedang viral? Berikut nama bayi perempuan Indonesia modern yang mempunyai makna mendalam dan bisa menjadi referensi.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Stef Soka juga membenarkan, bahwa bayi tersebut dilahirkan secara caecar oleh pasien yang dirujuk dari Kabupaten Rote Ndao, karena terdapat benjolan yang menyebabkan gangguan buang air besar.
Menurutnya, di diagnosis awal di dalam perut bayi tersebut ada tumor. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.
"Hasil USG itu tim dokter menyimpulkan sebagai Fetus in Fetu atau adanya janin di dalam perut bayi," ungkap Stef Soka, Jumat (26/5).
Ia menjelaskan, kasus medis Fetus in Fetu bisa terjadi saat proses embrio di dalam kandungan ibu selama sembilan bulan, setelah proses perkembangan janin, sehingga tumbuh di dalam perut bayi yang dikandung.
Seiring berjalannya waktu janin tersebut tidak mendapat aliran darah dan nutrisi makanan, akibatnya kondisi janin tidak berkembang dan mati.
Setelah bayi tersebut lahir, maka bentukan janin yang ada di dalam perutnya harus segera dikeluarkan melalui tindakan operasi. Sebab jika tidak maka akan mengganggu usus pencernaan yang berdampak pada gangguan medis pada bayi tersebut.
"Kami berharap kondisi bayi segera pulih dan kembali normal dalam tahap tumbuh kembang si bayi," tutup Stef Soka.
(mdk/ded)