Ade Armando sebut UU ITE perlu direvisi
"Undang-undang tersebut sangat tidak jelas, maka hati-hati saja pengguna media sosial bisa masuk penjara dan dihukum."
Kondisi pendidikan di Indonesia yang rendah menjadi salah satu faktor ruang dialog antar masyarakat tertutup. Akibatnya ruang dan media disalahgunakan untuk menyerang hak dan kebebasan orang berpikir untuk menebar rasa permusuhan.
"Membangun kehidupan demokratis di Indonesia sulit. Demokrasi dapat tumbuh dalam kondisi orang-orang mau berpikir," kata Pakar Komunikasi Ade Armando dalam seminar permasalahan situs internet yang bermuatan radikalisme, terorisme dan kebencian SARA di Jakarta, Sabtu (6/6)
Menurut Ade, pendidikan masyarakat di Indonesia masih rendah. Hal ini sulit membuka ruang dialog dengan kelompok yang berbeda pandangan.
"Yang terjadi adalah kehidupan anti demokrasi yang mengedepankan diskriminasi, intoleransi dan kekerasan," ujar Ade.
Mantan penulis buku Televisi Jakarta di atas Indonesia ini, sempat bermasalah karena tulisannya di media sosial mengenai tuhan dianggap menodai agama oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam. Akibatnya, dia diduga melanggar KUHP Pasal 156 tentang penodaan agama dan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
"Undang-undang tersebut sangat tidak jelas, maka hati-hati saja pengguna media sosial bisa masuk penjara dan dihukum," kata Ade.
Dia menyampaikan bahwa Undang-undang tersebut tidak detail dalam memaparkan bentuk pencemaran nama baik yang potensial membuat masalah. Sehingga Ade berharap peraturan itu dapat direvisi dan diperbaiki.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Program Imprasial Alaraf menjelaskan Undang-undang penodaan agama bersifat multitafsir dan peraturan lawas masa kolonial Belanda. "Sistem hukum Indonesia masih paradoks, dapat mewarisi kebijakan represif dan rentan penyalahgunaan dalam membrangus kebebasan berekspresi," kata Alaraf.
Alaraf merekomendasikan Undang-undang tersebut selayaknya tidak masuk dalam ranah pidana tetapi perdata. Namun, Indonesia sebagai negara demokrasi hal itu dapat diselesaikan lewat ruang-ruang dialog dan komunikasi.
Baca juga:
Menkominfo: Draft revisi UU ITE diajukan ke DPR bulan Juli
Kemenkominfo minta DPR revisi UU ITE, pasal pencemaran nama baik
Polri sebut akibat UU ITE buat orang tak perhatikan KUHP
Meutya Hafid desak pemerintah revisi UU ITE
Pesan di akun Facebook Wisti berujung bui
Berisi sejumlah pasal karet, UU ITE didesak segera direvisi
Florence 'penghina' Yogyakarta divonis hari ini
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Bagaimana Ade Armando belajar Bahasa Inggris? Saat tinggal di Malaysia, Ade Armando pernah dipermalukan oleh seorang guru di depan teman-temannya karena tidak lancar berbahasa Inggris. Hal itu memicunya untuk belajar hingga bisa berbahasa Inggris dengan lancar.
-
Bagaimana Asri Welas menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia? Menurut Asri, setelah menyelesaikan gelar Sarjana (S1) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dengan mengambil jurusan psikologi di institusi yang sama.
-
Apa yang dilakukan Profesor Adi Utarini untuk menekan demam berdarah di Yogyakarta? Uji coba yang dilakukan di Yogyakarta ini merupakan uji coba terkontrol acak pertama dari pendekatan baru dalam pengendalian demam berdarah.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).