Adik Sultan HB X, KGPH Hadiwinoto Meninggal Dunia
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hernawan mengatakan jika Hadiwinoto meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito. Hadiwinoto meninggal dunia karena serangan jantung.
Adik Raja Keraton Yogyakarta Sultan HB X, KGPH Hadiwinoto meninggal dunia, Rabu (31/3). Hadiwinoto tutup usia pada pukul 08.30 WIB.
Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, GKR Condrokirono membenarkan kabar duka ini.
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Bagaimana Sultan HB X menanggapi pernyataan Ade Armando tentang dinasti politik di Yogyakarta? Sultan HB X juga menyampaikan dalam pertemuannya dengan Raja Juli tak membahas tentang permasalahan Ade Armando. politikus PSI yang viral karena mempersoalkan dinasti politik di pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Gak membicarakan itu (soal Ade Armando). Saya enggak tahu kalau itu Sekjen (PSI). Baru ketemu juga," tutup Sultan HB X.
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.
-
Mengapa Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Setelah itu, nama Yogyakarya sebagai ibu kota kerajaannya menjadi lebih populer.
-
Dari mana Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Tepat hari ini, 7 Oktober pada 1756 Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
"Iya benar (KGPH Hadiwinoto) meninggal dunia. Tadi pagi sekitar jam 08.30 WIB," kata putri Sultan HB X ini saat dihubungi.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hernawan mengatakan jika Hadiwinoto meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito. Hadiwinoto meninggal dunia karena serangan jantung.
“Saat ini jenazah almarhum masih berada di RSUP Dr Sardjito. Penyebab almarhum meninggal dunia karena serangan jantung,” ungkap Banu.
Hadiwinoto sendiri merupakan adik kandung Sultan HB X. Hadiwinoto merupakan putra Sultan HB IX dengan KRA Widyaningrum (RA Siti Kustina).
Di Keraton Yogyakarta, Hadiwinoto menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Parastra Budaya dan Penghageng Tepas Panitikismo. Salah satu tugas dari Hadiwinoto adalah menangani urusan tanah Keraton Yogyakarta.
Baca juga:
Hari Bahagia Berubah Petaka, Pengantin Wanita Meninggal Dunia Menjelang Resepsi
Mendagri Era Habibie Meninggal, Gubernur Syamsuar Kenang Jasanya Membangun Riau
Pengamat Politik Arbi Sanit Meninggal Dunia
Diduga karena Masalah Cinta, Gadis Tapanuli Selatan Tewas Usai Minum Racun Rumput
Mantan Jaksa Agung Basrief Arief Meninggal Dunia
Nawal el-Saadawi, Dokter dan Penulis Feminis Mesir Ternama Tutup Usia
Dikenal Sebagai Kamus Pertanahan Keraton Yogyakarta
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menerangkan jika dirinya terakhir kali bertemu dengan Hadiwinoto dalam sebuah rapat tiga hari yang lalu. Saat itu, Hadiwinoto masih nampak sehat.
"Saya baru tiga hari yang lalu rapat dengan beliau soal pertanahan itu. Rapat terakhir di kantor saya masih beliau masih dengan tidak kelihatan gerah," ujarnya di Kantor Gubernur DIY.
Aji mengenang sosok Hadiwinoto sebagai seorang pangeran yang rendah hati. Aji menilai jika Hadiwinoto adalah orang yang paham betul masalah pertanahan Keraton Yogyakarta sehingga dikenal sebagai kamus pertanahan Keraton.
"Saya kira Gusti Hadi itu piyantunnya (orangnya) sangat rendah hati. Lalu dekat dengan kami. Penguasaan di bidang (pertanahan) beliau sangat mumpuni. Beliau ini kalau tentang tanah kasultanan paling menguasai," terang Aji.
"Sehingga (Hadiwinoto) menjadi kamus bagi kami tentang informasi pertanahan khususnya tanah kasultanan. Sehingga tentu kami merasa sangat kehilangan beliau, karena untuk cari sosok seperti beliau tidak mudah," imbuh Aji.