Agung Laksono ingin kader Golkar jadi cawapres dampingi Jokowi
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menginginkan kader partai yang maju menemani Joko Widodo pada Pilpres 2019. Namun terkait siapa sosok tersebut, dia mengembalikan keputusan di tangan Jokowi.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menginginkan kader partai yang maju menemani Joko Widodo pada Pilpres 2019. Namun terkait siapa sosok tersebut, dia mengembalikan keputusan di tangan Jokowi.
"Alangkah baiknya itu (cawapres) datang dari kader Golkar. Itu kami punya keinginannya seperti itu. Kalau orangnya siapa itu tergantung Pak Jokowi," kata Agung di kediamannya, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (8/2).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Jokowi meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Nama Ketum Golkar, Airlangga Hartarto sendiri sebelumnya sempat mencuat dalam bursa Cawapres pada survei LSI Denny JA. Agung mempersilakan prediksi-prediksi seperti demikian. Hal yang pasti, kata dia, Golkar bakal sangat mengapresiasi bila Jokowi menunjuk kader partai berlambang beringin itu sebagai pendamping.
"Itu sebagai cetusan saja boleh-boleh saja seperti itu. Dan tentu kader Golkar akan gembira wakil presidennya dari wakil Golkar sendiri. Perkara siapa nanti kita lihat sendiri. Bisa ketua umum, bisa siapa yang ditunjuk tergantung Jokowi selaku presiden terpilih," kata dia.
Dia berharap kader Golkar satu suara ketika Pilpres 2019. Melihat ke belakang yang kerap kali terjadi perpecahan saat Pilpres, dia ingin tidak timbul gesekan saat penetapan calon wakil presiden yang akan diusung.
"Kalau nanti di dalam, pada waktunya, tidak sekarang, di mana ada menempatkan wakil presiden ada waktu menyusun presiden dan wakil presiden, kalau presiden sudah jelas, Pak Jokowi, wakilnya kan belum. Ini diharapkan penetapan ini tidak menimbulkan perpecahan," tukasnya.