Agus Yudhoyono sindir intrik politik di balik bantuan pada etnis Rohingya
Agus Yudhoyono sindir intrik politik di balik bantuan pada etnis Rohingya. Berbondong-bondong masyarakat Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga etnis Rohingya Myanmar yang mengungsi ke Bangladesh. Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Yudhoyono menilai, hal ini perlu diapresiasi.
Berbondong-bondong masyarakat Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga etnis Rohingya Myanmar yang mengungsi ke Bangladesh. Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono menilai, hal tersebut perlu diapresiasi.
Namun Agus mengingatkan, bantuan tersebut jangan sampai jadi intrik politik. Sehingga, kata dia, upaya bantuan tersebut malah jadi ketegangan di Indonesia.
"Jangan sampai kemudian justru kita yang niatnya membantu malah karena terlalu banyak intrik politik yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah masyarakat kita lalu seolah-olah menjadi ricuh di dalam negeri sendiri. Ini yang harus kita hindari," kata Agus di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (20/9).
Agus mengatakan, seharusnya yang berniat untuk membantu etnis Rohingya yaitu tujuan utama adalah untuk kepedulian serta solidaritas. Dia juga mengatakan, untuk membantu etnis Rohingya juga perlu kolaborasi dan campur tangan dari pemerintah.
"Tapi elemen masyarakat Indonesia siapapun itu harus bisa berkontribusi. Melalui pemikiran dan juga aksi nyata," pungkas dia.
Seperti diketahui, bantuan pemerintah kepada etnis Rohingya sempat menjadi polemik di dalam negeri. Pemicunya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan senior PAN Amien Rais yang menyebut bantuan pemerintah pada etnis Rohingya hanya pencitraan belaka.
Baca juga:
Politisi Gerindra: Pidato Prabowo soal Rohingya sesuai amanat UUD 1945
Soal Rohingya, Agus banggakan diplomasi SBY bujuk Myanmar
Soal isu Rohingya, dua negara ini malah dukung pemerintah Myanmar
PM Bangladesh: Trump tak beri bantuan sebab tak punya empati pada pengungsi Rohingya
Serangan balik pendukung Jokowi kepada Prabowo
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Aceh terhadap pengungsi Rohingya? Warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang. Mereka diminta mengerjakan pekerjaan ilegal itu oleh seorang agen penyelundup di Malaysia.
-
Bagaimana warga mengangkut pengungsi Rohingya ke kantor Gubernur Aceh? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Mengapa warga Aceh terlibat dalam penyelundupan Rohingya? Mereka diminta mengerjakan pekerjaan ilegal itu oleh seorang agen penyelundup di Malaysia.