Ahok akan ubah sistem gaji PNS DKI, dibayarkan akhir bulan

Sebab saat ini pembayaran gaji dilakukan pada awal bulan sebelum bekerja.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan melakukan evaluasi pemberian gaji pegawai negeri sipil (PNS). Sebab saat ini pembayaran gaji dilakukan pada awal bulan sebelum bekerja.

Ahok mengatakan, seharusnya pemberian gaji seharusnya mengikuti sistem pekerja harian lepas (PHL). Sehingga kinerja PNS DKI Jakarta dapat dikontrol dan kecurangan dapat diminimalisir.

"Makanya saya bilang sama mereka (SKPD) logika kita sederhana seperti PHL. Boleh gak sih kami kasih (gaji) mereka ya kasih dulu sebulan di muka gitu loh. Baru hitung hari kerja dan jam kerjanya? Bulan besok baru kami potong (kalau tidak sesuai)," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/1).

Dengan sistem ini kata Ahok, mandor tidak dapat melakukan kecurangan terhadap pembayaran upah kepada PHL. Terlebih masih banyak pembayaran gaji honorer yang belum dilakukan secara perbankan.

"Banyak sekali honor itu masih tidak pakai transfer bank. Kalau enggak via transfer bank pasti ada niat nyolong. Yang jelas mau menyunat duit orang," tegas Ahok.

Untuk diketahui, pembayaran gaji PNS DKI Jakarta dilakukan pada awal bulan, tepatnya tanggal 1 setiap bulannya. Sedangkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dibayarkan pada tanggal 14 setiap bulannya. Sedangkan perhitungan TKD sampai saat ini belum jelas.

Baca juga:
Ini tanggapan Menteri Yuddy soal PNS DKI belum gajian
Ahok duga gaji PNS telat karena ada pejabat yang kesal distafkan
Wagub Djarot baru tahu PNS di DKI belum gajian
Protes PNS DKI ke Ahok tak digaji: Bukan makin bener malah bobol
Temuan Menteri Yuddy, jam kerja siang hingga gaji PNS Rp 14 juta
Gaji PNS DKI Rp 14 Juta, Menteri Yuddy pikir ulang naikkan gaji