AHY Senang Operasi Gebuk Mafia Tanah Selamatkan Potensi Kerugian Rp6 T, Terbesar di Jateng
Ke depan, kata AHY, target operasi tak hanya pada jaringan mafia tanah, termasuk pihak internal Kementerian ATR yang terlibat.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumbar keberhasilan Operasi Gebuk Mafia Tanah. Menurutnya, lewat gebrakan itu telah menyelamatkan potensi kerugian negera Rp6 triliun hingga pertengahan September 2024.
"Operasi Gebuk Mafia Tanah hingga hari ini sudah sekitar Rp6 triliun potential loss kita selamatkan yang berasal dari kerugian negara, dan kerugian masyarakat," kata Menteri AHY di Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9).
- Jelang Purna Tugas, AHY Masih Buru Praktik Mafia Tanah
- AHY Klaim Operasi Gebuk Mafia Tanah Selamatkan Potensi Kerugian Negara hingga Rp6 Triliun
- Dapat Anggaran Tambahan Rp620 Miliar, Menteri ATR AHY: Fokusnya untuk Pemberantasan Mafia Tanah
- AHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah
AHY mengatakan dari keseluruhan aksi penyelamatan tersebut, nilai terbesar yang berhasil dipulihkan berada di Jawa Tengah sebesar Rp3,4 triliun. Menurutnya, hampir di seluruh daerah, terdapat modus dan tindakan mafia tanah. Namun memang skala kerugian yang diakibatkan oleh mafia tanah berbeda-beda.
"Di Grobogan kemarin kita selamatkan Rp3,4 triliun," kata dia.
Operasi mafia tanah juga telah mengakibatkan terhambatnya aliran masuk investasi. Di Grobogan, kata dia, mafia tanah telah membuat investor mengurungkan realisasi investasi. Padahal realisasi investasi itu dibutuhkan untuk membuka banyak lapangan kerja.
"Dia investasi sudah siap, tapi dokumen-dokumen dipalsukan sehingga tidak mengalir (investasi), padahal kalau mengalir bisa membuka lapangan kerja," kata dia.
Menurut AHY, Kementerian ATR/BPN akan terus memberantas segala modus dan operasi mafia tanah. Ia akan memperkuat kerja sama dengan Kepolisian RI, Kejaksaan Agung dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk memberantas mafia tanah di seluruh daerah.
Ke depan, kata AHY, beberapa target operasi telah ditetapkan. Tak hanya pada jaringan mafia tanah tak terkecuali jika melibatkan pihak internal Kementerian ATR/BPN.
"Ini tugas yang tidak ringan. Kami harapkan juga jika ada laporan mafia tanah segera laporkan ke kami, kita akan ungkap," ujarnya.