AirAsia QZ8501 yang hilang sudah 13.600 kali terbang
Pesawat tipe Airbus A320-200 ini bermesin ganda dengan lorong tunggal (single-aisle) yang dapat menampung 180 penumpang.
Pesawat AirAsia QZ 8501 tujuan Surabaya - Singapura mengalami hilang kontak pagi tadi. Konsultan Senior Airbus, Ameer Brontoari menyebut bahwa pesawat tersebut sudah belasan ribu kali terbang sejak bulan Oktober 2008.
Ameer menuturkan, pesawat tersebut terdaftar sebagai PK-AXC dan memiliki Manufacturer Serial Number (MSN) 3648. Pesawat ini juga digerakkan oleh mesin CFM 56-5B.
"(Pesawat) telah melakukan penerbangan sebanyak 23.000 jam dalam 13.600 penerbangan. Hingga saat ini, belum ada informasi faktual lain yang tersedia," kata Ameer dalam keterangan persnya kepada merdeka.com, Minggu (28/12).
Dia menambahkan, pesawat tipe Airbus A320-200 ini bermesin ganda dengan lorong tunggal (single-aisle) yang dapat menampung 180 tempat duduk penumpang dengan konfigurasi satu kelas. Terkait dengan kejadian hilang kontak, sesuai dengan kesepakatan internasional ICAO Annex 13, Airbus juga akan terjunkan bantuan.
"Airbus akan memberikan bantuan penuh kepada otoritas investigasi keselamatan Prancis, BEA, dan kepada para pihak yang berwenang terhadap investigasi tersebut," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Airbus juga akan bakal membantu memberikan informasi. "Airbus akan memberikan faktual lebih lanjut begitu tersedia dengan rincian yang telah dikonfirmasi dan disetujui oleh pihak-pihak yang berwenang," terangnya.
Seperti diketahui, Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 dikabarkan hilang kontak. Pesawat jenis Airbus 320 tersebut terbang dari Surabaya menuju Singapura. Berikut kronologi kejadian hilangnya kontak pesawat AirAsia nomor QZ8501:
Pukul 05.36 WIB: Pesawat terbang di atas 32 ribu kaki, pesawat mengikuti jalur penerbangan M635.
Pukul 6.12 WIB: ATC sebut radar pesawat AirAsia nomor QZ8501 bermasalah saat kontak pesawat menyatakan menghindari awan dan minta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.
Pukul 06.17 WIB: Pesawat hanya tampak sinyal di antara Tanjung Pandan dan Pontianak.
Pukul 06.18 WIB: Pesawat hilang dari radar hanya terlihat flight plan saja.
Pukul 07.28 WIB: ATC memastikan pesawat AirAsia nomor QZ8501 hilang kontak.
Baca juga:
Pesawat hilang kontak, AirAsia tetap layani penerbangan
10 Penumpang AirAsia yang batal terbang tak selera lagi liburan
Suasana Bandara Changi setelah AirAsia QZ 8501 hilang kontak
AirAsia: Pilot Iriyanto berpengalaman 20.537 jam terbang
Menteri Retno: Singapura dan Australia siap bantu cari AirAsia
Keluarga penumpang AirAsia disediakan hotel dan 3 tenda jumbo
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.