AirAsia Surabaya-Singapura hindari awan sebelum hilang kontak
"Pesawat jelas baik, cuaca jelas sedang tidak baik. Makanya pilot minta left take," kata pejabat Kemenhub.
Pemerintah telah menggelar jumpa pers terkait kronologi hilangnya pesawat Indonesia AirAsia nomor penerbangan QZ8501 pagi tadi. Detik-detik sebelum hilang kontak, Pilot Kapten Irianto meminta izin pesawat melewati rute yang tidak normal akibat cuaca buruk.
Hal ini disampaikan Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo saat jumpa pers di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Minggu (28/12).
Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Djuanda mengatakan hingga pukul 06.10 WIB, pesawat masih berada di ketinggian 32 ribu kaki, dan melewati jalur M635.
Baru kemudian ketika AirAsia melewati wilayah ATC Jakarta, pilot menghubungi otoritas di Soekarno-Hatta pada 06.12 WIB. Ada cuaca buruk sehingga idealnya harus keluar jalur normal.
"Pesawat kontak ATC dan di radar ada masalah, pada saat kontak pesawat menyatakan menghindari awan dari arah 35, meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki," kata Djoko.
Lima menit kemudian, atau tepatnya pada pukul 06.17 WIB pesawat hanya tampak sinyal di antara Tanjung Pandan-Pontianak.
"Lalu 06.18 WIB hilang dari radar hanya terlihat flight plan saja. Jadi pesawat itu ada rencana terbang ke mana, realisasinya juga ada sampai mana. realisasinya itu yang hilang," ungkap Djoko.
Pemerintah memastikan bahwa pesawat AirAsia yang mengudara berada dalam kondisi prima. Hanya saja, Djoko mengakui kondisi cuaca di sekitar lokasi hilangnya pesawat buruk. "Pesawat jelas baik, cuaca jelas sedang tidak baik. Makanya pilot minta left take," tandasnya.
Karena hilang kontak, maka tindakan ATC sesuai prosedur menyatakan tahap awal pesawat hilang kontak 07.00 WIB, 50 menit setelah dicari. Hingga saat ini tim SAR dan Basarnas masih terus melakukan pencarian.
AirAsia juga mengeluarkan nomor darurat agar keluarga dan kerabat dapat memperoleh informasi tentang hilangnya pesawat tersebut, yaitu 021-29270811.
Baca juga:
Daftar 45 dari 155 nama penumpang AirAsia yang hilang kontak
Posisi terakhir AirAsia di antara Tanjung Pandan dan Pontianak
AirAsia hilang kontak sempat minta izin pakai rute berbeda
Ini posisi terakhir AirAsia saat hilang kontak
Ini nomor darurat AirAsia untuk keluarga penumpang
AirAsia bentuk tim cari pesawat ke Singapura yang hilang kontak
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.