Akibat colong satu tandan pisang, Andika tewas ditombak warga
Andika terkepung dan langsung dihakimi massa dengan menggunakan senjata tajam berupa tombak, kayu balok dan lainnya.
Andika Putra (28) Warga Dusun 16 Sentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, harus mengakhiri nyawanya lantaran tewas dikeroyok massa setelah kedapatan mencuri satu tandan buah pisang di lahan garapan kawasan Tambak Bayan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung ketika dikonfirmasi, Rabu, membenarkan tersangka pelaku pencuri pisang tersebut meninggal dunia akibat dikeroyok warga. Selain itu, menurut dia, pihak keluarga Andika juga telah datang ke Polsek Percut Sei Tuan untuk melapor.
"Pada hari ini, Rabu (24/9) keluarga Andika, sudah membuat laporan. Kami tetap akan menerima laporan mereka, namun keluarga Andika tidak mengizinkan mayatnya diautopsi, dan hanya divisum luar saja," kata Ronald, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/9).
Informasi yang berhasil dihimpun dari warga menyebutkan, peristiwa yang berakibat tewasnya Andika terjadi pada Minggu (21/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban bersama dua rekannya mengambil satu tandan buah pisang hasil penanaman warga di sekitar tanah garapan, bawah Jembatan Tambak Bayan.
Namun, nasib sial perbuatan itu dilihat seorang warga dan diteriaki maling, sehingga mereka melarikan diri.
Ketika dilakukan pengejaran oleh masyarakat, Andika terkepung dan langsung dihakimi massa dengan menggunakan senjata tajam berupa tombak, kayu balok dan lainnya.
Sehingga, tubuh korban mengalami luka-luka dan berdarah, serta tangan/kaki Andika juga patah akibat dipukuli warga yang dalam keadaan emosi. Masyarakat tidak terkendali lagi, karena di lokasi tersebut sering terjadi pencurian.
Beberapa jam kemudian, polisi turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa Andika yang dalam keadaan kritis ke Klinik Joko di Pasar 7 Tembung. Namun, karena luka korban yang kelihatan cukup parah, Andika dilarikan ke rumah sakit lain, dan akhirnya mengembuskan napas yang terakhir.
Aseh (39) keluarga Andika mengatakan, korban meninggal akibat mengalami luka yang cukup parah. "Main hakim sendiri yang dilakukan massa, dan tidak sebanding dengan perbuatan korban. Keluarga Andika melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan," katanya.
Baca juga:
Kecele, pencuri ini nyolong tas milik anggota DPRD isinya kertas
16 Kali gelapkan mobil majikan, Widian akhirnya dicokok polisi
3 Pelaku curanmor yang ditembak mati juga beraksi di Tulungagung
Tak kapok 4 kali dipenjara,maling ini dibedil sebab beraksi lagi
Sony, preman pasar ini bingung saat akan jual laptop curian
Curi minyak fosil milik PT Chevron, 2 penadah diamankan polisi
Pura-pura jadi saksi, ternyata pria ini 'otaki' curanmor
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan tumit pecah-pecah? Tumit pecah-pecah adalah masalah kaki yang umum. Masalah ini membuat tumit nampak kering, kaku, dan pecah-pecah. Meski kondisi ini bukanlah hal yang serius, terkadang tumit pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan.