Akom harap Putu anggota DPR yang terakhir diciduk KPK
Saat ini kinerja DPR sedang diapresiasi karena baru saja menyelesaikan fit and proper test calon Kapolri.
Ketua DPR Ade Komaruddin menyayangkan Anggota DPR kembali tertangkap basah oleh KPK. Apalagi, kata dia, saat ini kinerja DPR sedang diapresiasi karena baru saja menyelesaikan fit and proper test calon Kapolri dan telah mengesahkan RUU Tax Amnesty.
"Ya kita tentu prihatin dan mengimbau kepada semua anggota DPR. Kemarin kita telah menjalankan tugas konstitusi kita dengan baik, berturut-turut ke calon Kapolri, berturut-turut kemudian setelah itu Tax Amnesty, kemudian itu setelah APBN-P, dalam tempo 2 hari. Saya kira itu prestasi dari kita dalam rangka menjalankan tugas konstitusional," kata Akom, panggilan akrabnya, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/6).
Akom berharap kedepannya kejadian serupa tak menimpa para anggota DPR lainnya. Sebab, anggota DPR saat ini sedang fokus dalam bekerja seperti mengebut fit and proper test calon Kapolri dan mampu menyelesaikan pembahasan RUU Tax Amnesty.
"Kita tidak ingin itu kemudian diwarnai oleh perilaku yang tidak baik, kita prihatin tentang hal itu dan mengimbau tidak melakukan hal-hal seperti ini kepada para anggota yang 560 lebih anggota DPR ini," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota DPR kembali terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK). Kali ini, menimpa Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat I Putu Sudiartana. Namun, KPK belum menjelaskan kasus apa yang menjerat Politikus asal Pulau Bali tersebut.
"Betul, nanti tunggu konpers (konferensi pers)," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (29/6).
Baca juga:
Pejabat ditangkap KPK, Pemprov Sumbar berdalih & persulit jurnalis
Kader ditangkap KPK, Demokrat ibaratkan rayap di sebuah rumah
Penangkapan Putu sudah diketahui Komisi III DPR sejak semalam
Putu Sudiartana merupakan Wabendum Demokrat, kekayaannya Rp 12,5 M
Putu Sudiartana ditangkap KPK, SBY panggil elite Demokrat ke Cikeas
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Bagaimana cara DPR mendorong KPK untuk mengungkap terduga pelaku pembocoran informasi OTT? Bahkan Sahroni merekomendasikan KPK untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait, jika ingin serius mengungkap dugaan ini.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.