Akses ke Masjid Ditutup Hotel, Warga di Serang Naik Tangga Agar Dapat Beribadah
Kondisi tersebut telah berjalan kurang lebih tiga Minggu. Tidak hanya akses jalan ditutup listrik di masjid juga diputus oleh pihak hotel. Kini masyarakat menggunakan diesel, agar dapat menghidupkan aliran listrik di masjid yang telah berdiri puluhan tahun tersebut.
Warga di Jalan Bhayangkara RW 08, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Banten, harus memanjat pagar menggunakan tangga untuk dapat datang ke Masjid Al Istiqomah menjalankan salat Jumat berjemaah, Jumat (28/8). Aksi tersebut terpaksa dilakukan warga akibat akses menuju masjid ditutup pihak salah satu hotel mewah di Kota Serang.
Selain memasang tangga untuk akses menuju Masjid, warga juga memasang sebuah spanduk bertuliskan Masjid Al Istiqomah Berdiri di Atas Tanah Wakaf Sah Nomor 308/31/1006/XXI/85. Hal itu sebagai bentuk protes terhadap pihak hotel menutup akses ke masjid.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Apa yang diusulkan BNPT terkait tempat ibadah? Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan dilakukan pengawasan atau kontrol terhadap tempat-tempat ibadah yang ada di Indonesia.
-
Kenapa Masjid Saka Tunggal dibangun? Untuk memperingati 1.000 hari meninggalnya Adipati, didirikanlah masjid tersebut.
-
Kapan ibadah haji dilakukan? Pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap satu tahun sekali dan selalu memiliki jumlah jemaah yang banyak dan berasal dari seluruh penjuru dunia.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
Kondisi tersebut telah berjalan kurang lebih tiga Minggu. Tidak hanya akses jalan ditutup listrik di masjid juga diputus oleh pihak hotel. Kini masyarakat menggunakan diesel, agar dapat menghidupkan aliran listrik di masjid yang telah berdiri puluhan tahun tersebut.
Ketua RW 08 Ahmad mengatakan, pada Sabtu (7/8) lalu, menerima informasi dari warga bahwa ada aktivitas pengelasan pintu gerbang menuju masjid. “Saya datang dan menanyakan kenapa ditutup, karena masjid Al Istiqomah itu milik masyarakat umum dan berdiri di atas tanah wakaf,” kata Ahmad.
©2020 Merdeka.com
Pihak hotel yang diwakili pengacara, sambung Ahmad, menjelaskan bahwa penutupan pintu pagar merupakan perintah. Ahmad kemudian meminta pihak hotel memberikan akses agar warga bisa melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Dia jawab bukan kewenangannya. Kami memberi waktu agar dia bisa berkoordinasi dengan pihak hotel namun hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada jawaban,” kata dia.
Dia menerangkan, sejak awal pihak hotel tidak pernah berkomunikasi dengan warga sekitar terkait Masjid Al Istiqomah, padahal masjid tersebut memiliki surat keterangan wakaf dan memang telah ada sejak lama.
"Masjid ini masih kami pergunakan. Salat Jumat, pengajian rutin, dan kajian terus berjalan," ujar dia.
Warga lainnya Iwan mengatakan, pihak hotel telah membangun masjid baru yang jaraknya berdekatan. Namun warga mengetahui bahwa bangunan itu sebuah masjid bukanlah dari pihak hotel sendiri. Itu pun nama masjidnya berbeda. Artinya, kata dia, tidak pernah ada komunikasi dan niat baik dari pihak hotel dengan masyarakat sekitar.
"Selama ini masyarakat memakai Masjid Al Istiqomah untuk beribadah. Sekarang kondisinya ditutup oleh mereka. Kami terpaksa memanjat pagar hanya sekedar untuk salat. Bahkan listriknya dipadamkan, namun kami tetap beribadah di situ karena itu adalah masjid kami," tandasnya.
(mdk/gil)