Aksi Menegangkan Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba di Jambi, Tangkap Satu Orang dan Sita Alat Sabu
Emak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.
Emak-emak di Jambi resah karena laporan terkait aktivitas narkoba lambat direspons polisi
Aksi Menegangkan Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba di Jambi, Tangkap Satu Orang dan Sita Alat Sabu
Viral video berdurasi 47 detik memperlihatkan ibu-ibu ngamuk melakukan penggerebekan basecamp narkoba di pucuk, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Warga resah atas basecamp narkoba di lokasi pucuk tersebut. Mereka datang ramai-ramai ke rumah untuk membongkar dan membuang alat hisap sabu.
- Akui Bertemu Terdakwa Korupsi BTS di Jalan Denpasar, Menpora Dito: Cuma Nongkrong di Basecamp Aset Mertua
- Sosok Peneror Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba di Jambi
- Emak-emak Penggerebek Basecamp Narkoba di Jambi Diancam, Diduga Peneror Masih Berkeliaran
- Aksi Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba Bikin Kagum Jenderal Bintang Tiga
"Ini bukti di Pucuk masih buka basecamp narkoba, kenapa pribumi ditangkap tapi di sini tidak ditangkap?,"
kata perempuan dalam video tersebut dengan nada emosi menunjukkan alat hisap sabu.
Merdeka.com
"Kenapa orang susah ditangkap, bukan jual mereka hanya make Bae banyak yang jualan tambah tidak ditangkap,"
sambung perempuan dalam video tersebut.
Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi mengatakan aksi penggerebekan basecamp narkoba itu dilakukan 1 jam sebelum 6 pelaku ditangkap terkait narkoba.
Lokasinya berdekatan namun berbeda dari basecamp yang digerebek emak-emak itu.
"Pada Sabtu pukul 14.30 sudah ada target operasi (TO) yang mau kita amankan di daerah Rawasari, Pucuk itu. Kemudian lalu berangkatlah anggota di sana, ada 6 orang yang ditangkap bukan TO itu,"
kata Kombes Eko saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Polisi menangkap 6 orang yang diduga memprovokasi warga. Warga melakukan penggerebekan basecamp yang tidak digeledah polisi. "Setelah kita amankan di Polresta Jambi. Ada satu orang istri yang tidak terima. Kenapa suami ditangkap, bandarnya tidak," ujarnya.
Selain itu, 6 warga yang diamankan itu juga diduga menjadi pengedar narkoba. Polisi turut mengamankan paket sabu kurang dari 1 gram.
"Jadi ketangkap ada 6 orang barang bukti ada tidak sampai satu gram,"jelasnya.
Satu Orang Diamankan
Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama membenarkan ada satu orang yang diamankan saat penggerebekan yang dilakukan emak-emak itu. Namun dia mengatakan pemilik rumah itu baru dimintai keterangan. "Kenapa satu yang diamankan, karena dia yang punya tempat. Itu pun dia tidak ada di lokasi akan tetapi di sebelahnya," katanya.
Saat satu pria yang diamankan emak-emak diserahkan ke polisi, kata Niko, tidak ditemukan adanya barang bukti narkoba, hanya alat isap sabu dan uang tunai.
"Barang bukti sabu tidak ada, hanya duit sama bong kurang lebih 25 jutaan,"
ujar Kompol Niko Darutama kepada wartawan
Merdeka.com
Aktivitas di Basecamp Narkoba
Soal aktivitas basecamp narkoba itu, Niko menyebut, sebelumnya diketahui berada di depan area lokalisasi Payo Sigadung. Polisi tidak mengetahui bahwa para pelaku pindah di daerah Pucuk. "Kalau basecamp itukan dulunya di depan di luar lokalisasi Payo Sigadung. Saya monitor ndak ada lagi. Enggak tahunya pindah ke belakang," tutupnya.