Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Tinggi, Terdengar Tiga Kali Suara Letusan
Gunung Semeru masih dominan tertutup kabut.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menyatakan saat ini aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi. Pihaknya masih terus memantau perkembangan dari Gunung Semeru.
"Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi. Status masih level 2 (waspada)," kata Kasbani saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (17/1).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
Dia menjelaskan berdasarkan laporan pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Semeru masih dominan tertutup kabut. Selain itu, sempat terdengar beberapa kali suara letusan atau gemuruh.
"Terdengar tiga kali suara letusan atau gemuruh," ucapnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat, pengunjung ataupun wisatawan tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.
"Dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah," jelasnya.
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, abu vulkanik dari gunung Semeru menghujani Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Senduro, Gucialit, dan Pasirian.
"Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun di satu desa di Kecamatan Candipuro, yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur," kata dia.
Untuk di Kecamatan Pasrujambe, hujan abu vulkanik imbas dari gunung Semeru juga menghujani Dusun Munggir, Dusun Sumberingin, Dusun Tulusrejo dan Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, Desa Sukorejo.
Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa Wonocempokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, dan Desa Bedayu.
Selanjutnya, dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo, Desa Gucialit, di Kecamatan Pasirian juga ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik Semeru yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter.
(mdk/ray)