Alami Perundungan, Dua Siswi di Bekasi Trauma Berat Kini Murung & Tak Mau Keluar Rumah
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat dua siswi berinisial K dan N dihajar oleh pelajar dari sekolah lain.
Kasus perundungan itu masih diselidiki.
Alami Perundungan, Dua Siswi di Bekasi Trauma Berat Kini Murung & Tak Mau Keluar Rumah
Dua siswi yang menjadi korban perundungan atau bullying oleh pelajar dari sekolah lain di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi mengalami trauma. Dampaknya, siswi berinisial K dan N itu enggan keluar rumah pasca mengalami perundungan.
"Pelapor sejauh ini trauma masih ada, kondisinya belum bisa beraktivitas seperti biasa, masih takut keluar rumah," kata Lukita Wati, tim dari Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi, Selasa (3/10).
- Menyesakkan Hati, Momen Pilu Gadis Kecil Ingin Temani Ibunya Tidur di Dalam Penjara 'Karena Besok Libur'
- Siswa SMP di Cilacap Digebuki & Ditendang Teman Sekolah , 2 Orang jadi Tersangka
- Siswa SD Pakai Sepatu Rusak ke Sekolah, Alasannya Bikin Mewek, 'Ayah Belum Gajian'
- VIDEO: Ganjar Tindak Tegas Kepala Sekolah Lakukan Pungli Berkedok Infak ke Siswa
Lukita mengatakan, dua siswi korban perundungan itu saat ini harus didorong oleh orang tuanya agar mau berangkat sekolah. Kedua korban juga cenderung pendiam dan belum mau beraktivitas seperti biasanya.
"Mau berangkat sekolah masih harus didorong orang tua, cenderung pendiam karena mungkin kejadian yang dialami masih membekas," ucapnya.
Untuk penanganannya, lanjut Lukita, pihaknya akan mendatangkan psikolog untuk memulihkan mental kedua siswi tersebut. Begitu juga dengan siswi yang menjadi terlapor pada kasus perundungan ini.
"Terlapor juga sama, karena posisinya sama-sama anak yang masih di bawa umur dan membutuhkan bantuan psikologis juga, karena kalau dari keterangan yang saya terima anak-anak tersebut juga mengalami hal yang sama, ada traumanya juga," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan yang dia terima, aksi perundungan itu dilakukan terlapor secara spontan. Pemicunya karena terlapor yang mengendarai motor ugal-ugalan tidak terima ditegur oleh korban.
"Waktu itu si terlapor lewat membawa motor ditegur lah oleh pelapor, mungkin bahasa yang digunakan kurang baik, jadi (terlapor) tidak terima," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua siswi dari salah satu sekolah menengah pertama di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi menjadi korban perundungan atau bullyng yang dilakukan pelajar sekolah lainnya. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka-luka.
Aksi perundungan yang dilakukan oleh beberapa siswi dari sekolah lain itu diduga sengaja direkam. Rekaman video amatir perundungan itu pun viral di media sosial dan aplikasi percakapan.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat dua siswi berinisial K dan N dihajar oleh pelajar dari sekolah lain. Seorang korban yang sudah jatuh terduduk dipukul di bagian kepala dan ditendang hingga terjatuh.
Tidak sampai di situ, saat korban berdiri, tiba-tiba siswi dari sekolah lainnya langsung menjambak rambut dan membanting korban. Korban kemudian ditindih dan dipukuli.
Sedangkan seorang korban lainnya yang memakai sweater cokelat ditendang dan dipukul. Meski korban sudah dalam posisi terjepit, namun siswi dari sekolah lain tetap memukuli dan menendang korban.
Dalam rekaman video berdurasi 25 detik itu terlihat pelajar laki-laki berusaha melerai aksi perundungan. Namun siswi dari sekolah tetap memukuli korban.