Alasan Airin Bansos untuk KPM Terdampak Covid-19 di Tangsel Tak Kunjung Cair
Menurut Airin, berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku. KPM penerima Bansos tidak boleh menerima bantuan dobel. Jika diberikan dari Kemensos, tidak bisa menerima bantuan dari Provinsi atau kota/ kabupaten.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, membeberkan alasan belum turunnya Bantuan Sosial (Bansos), untuk warga terdampak covid-19 dari Pemerintah, karena sudah tercover Bansos Kementerian Sosial RI dan Provinsi Banten.
Dia menyebutkan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang terdata sebagai penerima dari Kemensos RI, atau Provinsi Banten, tidak boleh diberikan bantuan dari Pemkot Tangsel.
-
Apa yang dilakukan Ranty Maria dan Rayn Wijaya untuk saling mendukung? Keterlibatan dalam profesi yang sama membawa Ranty Maria dan Rayn Wijaya untuk saling mendukung. Mereka bahkan pernah terlibat dalam proyek sinetron bersama, menunjukkan kerjasama yang erat di dunia hiburan.
-
Siapa yang membantu Giriwangi untuk kembali bangkit setelah pandemi Covid-19? Setelah berjalannya pengobatan, perlahan Giriwangi mulai bangkit dengan mengikuti skema bantuan dari program BRI.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Siapa yang membantu Toni untuk bangkit di masa pandemi? Saat pandemi Covid-19 lalu, cukup memukul para pengusaha offline seperti dirinya.“Waktu itu saya tanya ke teman yang sama-sama berjualan snack, teman menyarankan untuk menggunakan jasa influencer dan akhirnya berhasil. Penjuala pelan-pelan terus naik sampai kewalahan,” terangnya
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana Roni Aidil ingin membantu Basarnas? Selain itu, kata Roni, sebagai anak bangsa ia hanya ingin membantu Basarnas Untuk mengembangkan teknologi SAR, tanpa harus impor dari negara ataupun pihak lain. Tujuannya untuk memotong rantai penjualan dan menghilangkan ketergantungan negara lain-lain.
"Dana APBD kita yang untuk Bansos yang tidak direncanakan sampai hari ini belum kita gunakan. Karena secara real data, itu sudah masuk semua. Sudah tercover dari APBD Provinsi, maupun juga dana dari Kemensos. Kita tinggal menunggu pencairannya saja," jelas Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Kamis (30/4).
Menurut Airin, berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku. KPM penerima Bansos tidak boleh menerima bantuan dobel. Jika diberikan dari Kemensos, tidak bisa menerima bantuan dari Provinsi atau kota/ kabupaten.
"Karena aturan dan ketentuannya begitu," ucap dia.
Namun begitu, Airin menjelaskan, penyaluran Bansos yang sudah direncanakan, telah disalurkan kepada masyarakat Kota Tangsel. Sementara yang belum disalurkan adalah Bansos yang tidak direncanakan, yakni keluarga terdampak covid-19.
"Kalau bansos yang direncanakan cair. Contoh yang di lansia dan beberapa tempat itu sudah dicairkan, itu sudah dari 2 sampai 3 minggu yang lalu, itu sudah kita kasih karena bansos yang direncanakan, melalui APBD Tangsel," jelasnya.
Menurut Airin, Bansos yang tidak direncanakan, seperti untuk warga terdampak covid-19. Memang sudah dialokasikan anggarannya melalui APBD Kota Tangsel, baru-baru ini. Namun, berdasarkan pengumpulan data (KPM) terdampak covid-19, sepenuhnya tercover melalui Bansos Kementerian Sosial dan Provinsi Banten.
"Kita sudah refocusing anggaran dari dana APBD kita, dengan asumsi kemarin kekurangan dari DTKS yang belum tercover baru 13.000, itu sudah kita Refocusing. Tapi ternyata alhamdulillah ada kabar baik, kemensos menambahkan dari 13.000 ditambah lagi sekitar 22.000-an, jadi totalnya DTKS yang tadinya mau diintervensi APBD kita sudah masukan ke Kemensos totalnya 36.000. Jadi akhirnya data yang sudah kita kumpulkan kita berikan ke kemensos, ini sudah diterima lama di Kemensos,' terang Airin.
Lanjutnya, ketika akan dilakukan pendataan untuk memperluas Keluarga Penerima Manfaat (KPM), melalui peran Camat, Lurah dan RT. Kemensos kembali menambah kuota KPM sebanyak 70.000. Sehingga total KPM Bansos dari anggaran Kemensos sebanyak 70.000 KK di Tangsel.
"Bansos itu yang nantinya akan diterima warga sebesar Rp600.000 per-bulan, per KK. Disalurkan melalui PT POS dan ojek online," terang dia.
Dalam perjalanannya itu, seiring penambahan kuota KPM penerima Bansos dari Kemensos. Bansos tersebut, tertunda berkali-kali pencairannya.
"Tadinya 21 April akan cari, mundur di tanggal 24 April dan mundur lagi. Tadi saya tanya ke Pak Sekjend katanya tanggal 4 Mei itu akan turunnya, nah dari data itu kita sudah masukan semua datanya bahkan masih ada sisa untuk kuota pendataan.
Provinsi juga mengeluarkan kebijakan penerima Bansos dari Provinsi untuk sekitar 20.000-an KK, yang baru kita setorkan 10.000-an KK, on proses dan itu sudah diterima, dan sekarang sedang tahap untuk membuat ATM-nya," jelas Airin.
Dengan begitu, Bansos yang diperuntukkan bagi warga Tangsel, terdampak covid-19. Diberikan hanya dengan APBD Provinsi Banten dan Anggaran Kemensos.
"Sekali lagi, karena KPM yang sudah menerima Bansos Provinsi maupun Kemensos, tidak boleh lagi diberikan melalui dana APBD," jelas dia.
Sebelumnya, Siti Hasanah (53), seorang ART di Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, mengharapkan bantuan sosial yang telah dijanjikan. Lantaran penerapan PSBB, dia sudah tak lagi bekerja untuk beres-beres rumah majikannya. Otomatis, penghasilan hariannya juga hilang.
Dia mengaku, saat ini sangat berharap bantuan sosial Pemerintah, yang sudah pernah dijanjikan sebelumnya.
"Kemarin repot-repot ada pendataan, katanya saya bakal dapat bantuan Pemerintah. Kalau masih bisa kerja, bisa dapat duit dari keringat sendiri, Ibu engga mau ngarep-ngarep bantuan. Tapi korona ini benar-benar Ibu enggak bisa ngapa-ngapain, enggak punya apa-apa juga," jelasnya.
(mdk/rhm)