Alasan Eks Anggota DPR Polisikan Sugeng: Prihatin Chat Pelecehan Dianggap Candaan
AAFS buka-bukaan alasan melaporkan Sugeng ke polisi. Dia merasa kesal lantaran chat Sugen berisi dugaan pelecehan verbal dianggap sebagai guyonan.
Anggota DPR RI Fraksi NasDem Sugeng Suparwoto dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan pelecehan seksual verbal. Pelapornya adalah ibu dari eks anggota DPR dari NasDem AAFS.
AAFS buka-bukaan alasan melaporkan Sugeng ke polisi. Dia merasa kesal lantaran chat Sugen berisi dugaan pelecehan verbal dianggap sebagai guyonan. Dia beranggapan, ucapan Sugeng menunjukkan negara sedang dalam krisis moral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
"Kalau menurut beliau itu konteksnya bercanda saya sangat prihatin ya. Artinya negara kita mengalami krisis moral namanya, kalau hal-hal seperti itu dibuat becanda. Apa efeknya kalau becandaan itu saya tanggapi, apa efeknya kalau enggak saya tanggapi," kata AAFS kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/6).
Sehingga, kata pelapor, apa yang dikatakan oleh Sugeng bukan dalam kapasitas bercanda dan dianggap sangat serius.
"Maksud saya, pada saat itu untuk menghadap beliau tidak bercanda, urusan yang sangat serius terkait dengan kepartaian di daerah yang saya pimpin yaitu Kabupaten Cilacap. Jadi buat saya itu bukan bercanda," tegasnya.
Kendati demikian, AAFS belum bisa membeberkan terkait dengan kronologi pelecehan seksual verbal tersebut. Dirinya masih menunggu dari Bareskrim atas kasusnya itu.
"(Kronologi) Ini saya agak susah kalau menjelaskan kronologi di media. Karena berita acara interviewnya saja belum selesai yang tadi saya jalani di Bareskrim," ungkapnya.
"Mungkin saya juga baru bisa bicara sama temen-temen sesuai nanti dengan berita acara yang sudah disetujui oleh Bareskrim. Sekarang saya belum bisa ngomong," pungkasnya.
Sebelumnya, Sugeng memberikan klarifikasi terkait laporan dugaan tindak pelecehan seksual yang dialami oleh mantan anggota DPR berinisial AAFS. Dia mengatakan, laporan itu bermula dari percakapan melalui pesan singkat pada Maret 2022.
"Kalau tidak salah kurang lebih di bulan Maret tahun 2022, dan waktu itu dalam suasana bercanda-candaan," kata Sugeng, kepada wartawan, dikutip Selasa (13/6).
Dia menjelaskan, pada awalnya dirinya dan AAFS yang merupakan rekan sesama kader partainya itu melakukan percakapan melalui sambungan telepon, kemudian berlanjut dengan percakapan pesan singkat via aplikasi WhatsApp.
Sugeng mengaku, jika AAFS mengajak dirinya bertemu, namun pada saat itu dia mengaku sudah berada di rumah.
"Sebelum sampai rumah itu diskusi-diskusi melalui telepon. Begitu sampai rumah, sambungan handphone-nya tidak bagus maka saya WA (WhatsApp), WA-an, maka dia mau ketemu saya. Saya bilang saya sudah di rumah. Kalau mau ketemu, ya, silakan saja di rumah," jelasnya.
"Dia menyatakan dia juga sudah di rumah. Saya tanya, ‘lagi ngapain?’ Dijawab lagi mandi. Itulah yang dikatakannya," sambungnya.
(mdk/ray)