Alasan Kesehatan, 6 Gubernur Absen Prosesi Tanah dan Air di IKN Nusantara
Hanya ada 28 gubernur yang memenuhi undangan Jokowi dan ikut prosesi tersebut.
Ada enam gubernur yang absen dalam prosesi pengumpulan tanah dan air di Kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3). Mereka mengirim perwakilan untuk menyerahkan tanah dan air kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di ritual tersebut.
Hanya ada 28 gubernur yang memenuhi undangan Jokowi dan ikut prosesi tersebut. Mereka yang tidak hadir adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, digantikan Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua Y. Derek Hagemu.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang dijuluki sebagai Ibu Komando? Di bagian komentar, ada yang menyebut Juliana sebagai Ibu Komando.
-
Siapa yang menginginkan Palangka Raya jadi Ibu Kota? Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi Ibu Kota Indonesia? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
Gubernur Gorontalo juga tak hadir. Provinsi itu diwakili Idris Rahim. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran juga absen dan diwakili Wagub Edy Pratowo.
Gubernur Bali Wayan Koster juga tak memenuhi undangan Jokowi. Politikus PDIP itu diwakili Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati.
Gubernur Banten Wahidin Halim juga tak hadir. Dia menugaskan Wakilnya Andika Hazrumy. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman juga absen dan mengutus Wakil Gubernur Abdul Fatah.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan mereka yang tidak hadir dengan alasan kurang enak badan.
"Semua alasan izin karena kesehatannya," kata Heru.
Baca juga:
Libatkan ADB dan Sinar Mas, Proyek Ibu Kota Nusantara Dinilai Jadi Bisnis Skala Besar
Potret Tenda Tempat Jokowi Kemah di IKN Nusantara
KPA Sebut Lokasi Ibu Kota di Kalimantan Bukan Tanah Kosong, Dikuasai Petani & Adat
Momen Presiden Jokowi Didampingi Kepala Daerah Tanam Pohon Meranti Merah di IKN
Momen Ganjar Pranowo Serahkan Air dan Tanah Buat IKN pada Jokowi, Sumbernya Rahasia
Momen Menteri PUPR Basuki Mendadak Jadi Fotografer di IKN