Alasan Teroris JAD Berencana Tunggangi Aksi People Power
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, jaringan teroris JAD berencana menunggangi aksi people power yang marak diserukan selama kontestasi Pemilu 2019. Bukan tanpa sebab, niatan tersebut menjadi bagian dari upaya membangkitkan sel tidur di berbagai daerah.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, jaringan teroris JAD berencana menunggangi aksi people power yang marak diserukan selama kontestasi Pemilu 2019. Bukan tanpa sebab, niatan tersebut menjadi bagian dari upaya membangkitkan sel tidur di berbagai daerah.
"Akan melakukan serangan terhadap aksi massa yang mereka sudah melihat menjelang tanggal 22 Mei ini akan banyak aksi massa, dan setelahnya juga. Mereka pikir dapat dimanfaatkan, akan ada people power," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
"Alasannya apabila terjadi kerusuhan di Jakarta, maka akan merembet kemana-mana. Dan akhirnya sleeping sel di berbagai daerah akan bangkit. Sama seperti di Suriah, Sudan," lanjutnya.
Untuk itu, Densus 88 Antiteror terus melakukan antisipasi dengan meningkatkan upaya pemetaan titik sel tidur jaringan terorisme di Indonesia, bekerjasama dengan polda di setiap daerah.
"Kelompok JAD yang terakhir ditangkap ini (Lampung dan Bekasi) adalah jaringan terorisme terstruktur. Artinya memiliki anggota, amir," kata Dedi.
Baca juga:
Terduga Teroris Bekasi Perakit Bom Mother of Satan dan Mentor Pimpinan JAD Lampung
Densus 88 Tangkap Pimpinan JAD Bekasi Pemilik Bom Pipa di Toko Handphone
Tim Gegana Ledakkan Bom Pipa dari Toko Handphone di Bekasi
Polri: Pimpinan JAD Bekasi Penyandang Dana Aksi Terorisme di Jakarta & Sekitarnya
Densus 88 Sita Bahan Peledak dan Buku Panduan Membuat Bom dari Toko HP di Bekasi
Ada Bom Pipa, Pemilik 'Wanky Cell' Tak Lapor RT Selama Buka Usaha