Alumni UNRI terduga teroris pernah dipesan bom buat ledakkan Polda Riau
Polisi masih terus mendalami keterangan Z, dan dua rekannya OS alias K dan EB alias B. Ketiganya masih ditahan di Mapolda Riau, untuk menggali informasi keterkaitan mereka dengan sejumlah aksi teror di Indonesia.
Z, Alumni Universitas Riau (UNRI), yang ditangkap karena diduga terlibat aksi teroris ternyata memiliki hubungan dengan jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD). Polisi menyebutkan, Pak Ngah yang tewas saat menyerang Mapolda Riau pernah memesan bom kepada Z.
Namun, permintaan bom yang akan diledakkan ke Mapolda Riau itu ditolak Z. Sebab, Z mengaku kepada Pak Ngah, bom itu akan digunakan untuk 'amaliyah' di lokasi lain. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
"Ada hubungan dekat dan spesial antara Z dengan Pak Ngah yang menyerang Mapolda Riau beberapa waktu lalu. Pak Ngah pesan bom kepada Z, tapi permintaan belum dipenuhi," ujar Sunarto, Senin (4/6).
Polisi masih terus mendalami keterangan Z, dan dua rekannya OS alias K dan EB alias B. Ketiganya masih ditahan di Mapolda Riau, untuk menggali informasi keterkaitan mereka dengan sejumlah aksi teror di Indonesia.
Sunarto menyebutkan, untuk Z, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan B dan K saat ini masih berstatus saksi setelah penangkapan terhadap mereka pada Sabtu (2/6) lalu di Gedung Gelanggang Mahasiswa FISIP UNRI.
Setelah penangkapan, polisi melakukan penggeledahan, hasilnya ditemukan empat bom berdaya ledak tinggi aktif, bahan peledak serta busur dan anak panah. Densus 88 juga menemukan sejumlah buku dan video yang berkaitan dengan ISIS.
"Ada beberapa video dan buku (terkait ISIS) yang diamankan," tegas Sunarto.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang terduga teroris inisial Z, B, dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, Kampus Fisip, Universitas Riau.
Ketiganya merupakan alumni jurusan Pariwisata, Komunikasi dan Administrasi Negara tahun angkatan 2002 hingga 2005 di Fisip, Universitas Riau. Bom yang dirakit Z rencananya akan digunakan untuk kegiatan 'amaliyah' meledakkan kantor DPR RI dan DPRD Riau. Namun polisi terlebih dahulu menangkap ereka sebelum menyerang kantor legislatif tersebut.
Baca juga:
Fadli Zon tak yakin radikalisme berkembang di kampus-kampus
Dua saksi terduga teroris di Universitas Riau berpotensi menjadi tersangka
Teroris rakit bom di kampus, Rektor UNRI evaluasi aturan
Jubir PSI sebut Fahri Hamzah seperti knalpot motor
Dua terduga teroris ditangkap Densus 88 di Pringsewu Lampung
Gedung DPR ditarget teroris Riau, Bamsoet puji langkah antisipatif Polri
Fahri Hamzah protes penggerebekan di kampus Unri, ini jawaban Polri