Amankan delapan warga, polisi amankan bendera bintang kejora & ratusan amunisi
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, penangkapan delapan warga beserta sejumlah barang bukti tersebut merupakan bagian dari pengembangan penyidikan kasus terhadap RW yang pada Senin (10/9). Dimana RW membawa 153 butir amunisi di Bandara Moses Kilangan, Kabupaten Mimika.
Aparat gabungan Polri dan TNI menangkap, delapan warga beserta ratusan amunisi, satu pucuk senjata api rakitan, dan sejumlah dokumen. Penangkapan ini dilakukan di Jalan Freeport, Kompleks Bendungan, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (15/9) sekitar pukul 06.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, penangkapan delapan warga beserta sejumlah barang bukti tersebut merupakan bagian dari pengembangan penyidikan kasus terhadap RW yang pada Senin (10/9). Dimana RW membawa 153 butir amunisi di Bandara Moses Kilangan, Kabupaten Mimika.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
"Jadi setelah dapat informasi, jajaran di lapangan langsung melakukan penggeledahan di markas Komite Nasional Papua Barat atau KNPB wilayah Timika diback up aparat TNI setempat, dan ternyata ditemukan sejumlah barang bukti dan delapan warga," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (15/9).
Pada saat melakukan penggeledahan, dia mengungkapkan, pihaknya mengamankan amunisi kaliber 5,56 sebanyak 104 butir, amunisi revolver sebanyak 11 butir, amunisi kaliber 7,62 sebanyak 1 butir, bom molotov atau rakitan sebanyak 7 botol dan selembar bintang kejora.
"Ada juga sejumlah dokumen, handphone, hard disk, parang, busur beserta anak panah, kampak dan tombak. Sementara inisial kedelapan warga yang diduga merupakan aktivis KNPB adalah TG, HW, HE, PN, EH, NA, JK, dan YW," jelasnya.
Kini kedelapan warga itu sudah diamankan ke markas Polres Mimika untuk proses hukum lebih lanjut. Sebelumnya, RW (20), seorang pelajar kedapatan membawa 153 butir amunisi di Bandara Moses Kilangin ketika hendak terbang ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Senin (10/9).
RW yang membawa ransel memasukkan barang bawaannya ke alat deteksi atau x-ray dan petugas mencurigai barang bawaannya. Setelah dicek ternyata berisi peluru yang berjumlah 153 butir serta uang tunia senilai Rp 110 juta.
Baca juga:
WN Polandia diduga terlibat kelompok bersenjata Papua ditangkap polisi
Heboh ospek Uncen pakai atribut dan menyanyikan lagu Papua Merdeka
Pakai pin bintang kejora, aktivis Papua Filep Karma sempat diamankan polisi
Petisi rahasia gerakan Papua Barat Merdeka kandas di PBB
Sebelum ditangkap, massa aktivis Papua arak bendera OPM ke Istana
Coba terobos Istana Merdeka, massa aktivis Papua ditangkap