Ambil kue ultah keponakan, siswi SMP diperkosa kakak ipar
"Saya diancam dibunuh, saya juga diancam tidak boleh bercerita dengan orang lain," ungkap korban.
Maksud hati mengambil kue dan merayakan ulang tahun keponakannya, seorang siswi SMP berinisial IP (16), malah bernasib tragis. Dia justru diperkosa kakak ipar inisial MKA (28) yang tak lain adalah orangtua keponakannya.
Kasus tersebut terungkap setelah korban yang tinggal di kawasan Plaju Palembang bersama ayahnya, mendatangi SPKT Polresta Palembang. Dia bercerita, peristiwa itu terjadi saat mengambil kue ultah di rumah kakak iparnya yang tak jauh dari kediamannya, Rabu (17/8).
Di dalam rumah itu hanya ada terlapor seorang diri. Tanpa curiga karena hubungan mereka sudah akrab sebagai saudara, korban masuk. Saat itulah, terlapor menyekap mulut korban dan membekapnya di kamar.
Dengan ancaman membunuh, terlapor memaksa korban berhubungan badan. Meski terus mengelak, korban tak kuasa dan terpaksa keperawanannya direnggut orang yang menikahi saudarinya itu.
"Saya diancam dibunuh, saya juga diancam tidak boleh bercerita dengan orang lain," ungkap korban IP, Rabu (24/8).
Sekitar satu minggu menutupi aib itu, korban akhirnya memberitahu tetangganya. Kemudian, cerita itu sampai ke telinga keluarga sehingga memperkarakan kasus ini ke polisi.
"Anak saya tadinya mau ambil kue ultah keponakan, malah diperkosa. Kami tidak terima," kata orangtua korban, EH (44).
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, laporan korban sedang didalami penyidik Unit PPA. Pihaknya juga masih menunggu hasil visum korban sebagai salah satu barang bukti.
"Didalami dulu, tapi tetap terlapor kita panggil untuk diperiksa. Jika terbukti dikenakan UU perlindungan anak," tukasnya.