Ambil wudhu di sungai, Basuni disambar buaya
Ambil wudhu di sungai, Basuni disambar buaya. Basuni yang merupakan warga RT 08 itu mengambil air wudhu di sungai sekitar pukul 04.00 WIB. Tanpa diduga, buaya muncul dari dalam air dan langsung menggigit tangan kanan Basuni.
Serangan buaya terhadap warga kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kali ini melukai tangan Basuni (50), warga Desa Sungai Paring Kecamatan Cempaga saat beraktivitas di sungai, Kamis (28/12) dini hari.
"Dia diserang saat mengambil air wudhu di sungai untuk salat Subuh. Untungnya masih bisa menyelamatkan diri, tapi terjadi luka di tangan kanan," kata Rusli, warga Sungai Paring, seperti diberitakan Antara.
-
Apa yang membuat Terasering Panyaweuyan terlihat kering dan mirip dengan dataran di Timur Tengah? Dalam tayangan yang diunggah oleh akun TikTok @andirivano_ ini terlihat luasan area di sana dalam kondisi kering dan berpasir.Padahal sebelum musim kemarau, bukit di kaki Gunung Ciremai ini begitu subur dan hijau karena ditanami bawang dan sayur-sayuran.
-
Kenapa Terasering Panyaweuyan yang biasanya hijau, sekarang kering dan mirip di Timur Tengah? Terlihat barisan petak-petak tanah hanya ditumbuhi sedikit tanaman. Bahkan kondisi ini tak hanya terjadi di satu area, namun terpantau meluas hingga ke seluruh kawasan tersebut.
-
Mengapa tim melakukan pengibaran bendera di puncak Tebing Baturaya? Setelah mencapai puncak, tim akan melakukan pengibaran bendera merah putih dengan ukuran 12 kali 8 meter dan bendera perguruan tinggi tersebut.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kenapa patung kepala Dewa Jagung diletakkan menghadap timur? Patung ini diletakkan ke arah timur-barat sehingga menghadap matahari saat matahari terbit, untuk menggambarkan peran matahari dalam pertumbuhan tanaman jagung.
-
Kapan Tota Timui dilakukan? Untuk mendapat perlindungan Siabat, setiap bayi yang baru lahir dalam kurun waktu tujuh hari atau dua bulan harus menjalani ritual penyucian diri Tota Timui.
Basuni yang merupakan warga RT 08 itu mengambil air wudhu di sungai sekitar pukul 04.00 WIB. Tanpa diduga, buaya muncul dari dalam air dan langsung menggigit tangan kanan Basuni.
Korban yang tercebur ke sungai berusaha keras melepaskan diri dari gigitan buaya. Upayanya berhasil dan gigitan buaya terlepas sehingga kemudian berenang naik ke atas lanting.
Warga yang mendengar teriakan Basuni, langsung berdatangan dan menyelamatkannya. Basuni dibawa ke puskesmas dan mendapatkan beberapa jahitan di tangannya.
Kejadian ini membuat kaget masyarakat desa setempat. Masyarakat pun kini waswas beraktivitas di Sungai Cempaga karena takut disambar buaya.
Usai kejadian, pagi harinya Polsek Cempaga langsung melakukan penyuluhan berkeliling desa. Polisi berkeliling menggunakan sepeda motor menyisir perkampungan di pinggir Sungai Cempaga untuk mengimbau masyarakat lebih waspada saat beraktivitas sungai.
"Kami meminta warga berhati-hati saat beraktivitas di sungai, karena sudah terjadi serangan buaya yang mengakibatkan luka di tangan warga. Perhatikan anak-anak anda, keluarga anda agar tidak beraktivitas di bibir sungai tanpa ada pengawasan dari orangtuanya atau keluarganya,� terang Bripka Budi Hartono saat melakukan sosialisasi menggunakan sepeda motor.
Sementara itu, Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengaku sudah mendapat informasi kejadian itu. Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai.
"Rencananya besok pagi saya bersama anggota Manggala Agni akan ke lokasi. Kami akan memeriksa di lokasi sekaligus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada," kata Muriansyah.
Ini serangan kedua yang terjadi dalam sebulan terakhir. Minggu (17/12) lalu, seorang ibu bernama Rusmini (31), warga Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, disambar buaya saat mencuci pakaian di Sungai Mentaya sekitar pukul 19.00 WIB.
Beruntung dia selamat setelah menyolok mata buaya dengan jarinya sehingga buaya melepaskan gigitan. Konflik buaya dengan manusia di Kotawaringin Timur makin meningkat. Masyarakat diimbau lebih waspada saat beraktivitas di sungai.
Baca juga:
Lagi BAB di sungai, bokong Satinah robek digigit buaya
Cari nelayan Nunukan yang hilang di sungai Sebaung, tim SAR temukan buaya berkeliaran
Cari nelayan Nunukan hilang di kandang buaya, Tim SAR temukan jari tangan
Terbawa arus sungai, buaya sepanjang 4 meter terdampar di area persawahan
Buaya 4 meter di Kebumen berasal dari muara Pantai Selatan
Terseret arus banjir, buaya satu meter nyangkut di parit jalan raya Sangatta
Terseret arus banjir, buaya satu meter nyangkut di parit jalan raya Sangatta
Sempat bikin resah warga, buaya 2 meter di Kwagon Sidorejo akhirnya tertangkap