Anak Bripka Rahmat Effendi Bercita-cita Jadi Polisi
Anak Bripka Rahmat Effendi Bercita-cita Jadi Polisi. Atas jasanya itu, Yusuf berjanji dan berupaya untuk memberikan kenaikan pangkat. Hal itu diberikan sebagai penghargaan dan, almarhum tewas ketika bertugas.
Kedua anak Bripka Rahmat Effendi terlihat sangat terpukul atas kepergian almarhum. Pasalnya, almarhum adalah sosok ayah yang sangat dicintai keluarga. Suasana haru pun mengiringi pemakaman almarhum.
Bripka Rahmat meninggalkan dua anak dan satu istri. Kedua anaknya adalah Grace Cenia Effendy (18) dan Tito Rachmat Effendy (13). Anak sulung almarhum bahkan bercita-cita menjadi anggota Polri.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
"Anak tertuanya yaitu Grace yang mau jadi polisi juga seperti bapaknya," kata Arsyad Muhammad Zaelani (70), ayah almarhum, Jumat (26/7).
Arsyad mengatakan akan mendukung penuh cita-cita cucunya walaupun anaknya tewas dengan tragis ketika menjalani tugas sebagai polisi. "Walaupun anak saya hidupnya berakhir seperti ini, saya tetap dukung cucu saya untuk jadi Polwan," ucapnya.
Di tempat yang sama, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf menuturkan, sangat kehilangan sosok Rahmat yang dikenal ramah selama berdinas. "Kami kehilangan sosok Bripka Rahmat yang baik dan ramah," katanya.
Atas jasanya itu, Yusuf berjanji dan berupaya untuk memberikan kenaikan pangkat. Hal itu diberikan sebagai penghargaan dan, almarhum tewas ketika bertugas.
"Kami sedang upayakan kenaikan pangkat, karena almarhum meninggal dunia dalam melaksanakan tugas," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi yang Tembak Rekannya di Depok Merupakan Paman Pelaku Tawuran
Polisi Tembak Rekannya di Depok Bukti Lemahnya Pengawasan Pimpinan pada Anggota
Sosok Bripka Rahmat, Polisi Disiplin Tulang Punggung Keluarga
Fakta-Fakta Sosok Brigadir Rangga Tianto, Pelaku Penembakan Polisi di Depok
Polda Metro & Polres Depok Rampung Olah TKP Polisi Tembak Polisi