Anak Eks Gubernur Bali Disebut Nikmati Duit Panas Izin Pengembangan Pelabuhan Benoa
Saat ditanya uang yang dipakai Sandoz itu buat apa. Gung Alit menjawab tidak tahu. Namun, saat ditanya siapa itu Sandoz ia dengan tegas menjawab Sandoz merupakan anak eks Gubernur Bali Mangku Pastika periode 2008-2018.
Pernyataan mengejutkan dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali, yakni Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, terkait dugaan kasus penipuan pengurusan izin pelebaran kawasan Pelabuhan Pelindo Benoa, Bali.
Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra merupakan caleg partai Gerindra yang maju ke kursi DPR RI ini. Saat digiring keluar oleh petugas kepolisian dan akan dimasukkan ke sel tahanan di Mapolda Bali, sambil digiring ia dengan jelas mengatakan bahwa uang hasil penipuan Rp 16 miliar terkait izin pengembangan pelabuhan Benoa, Bali, bukan hanya dinikmati oleh dirinya saja. Tetapi juga dinikmati oleh 3 rekannya Candra Wijaya, Made Jayantara dan Sandoz.
-
Bagaimana Menong di buat? Biasanya Menong terbuat dari bahan keramik berupa tanah liat, yang dibentuk sedemikian rupa hingga menarik untuk dilihat.
-
Bagaimana cara memasak Kerupuk Melarat khas Cirebon? Nama kerupuk melarat berasal dari proses memasaknya yang tak menggunakan minyak. Melainkan digoreng dengan pasir yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
"Uangnya itu oleh Made Jayantara dan Sandoz dan Candra Wijaya. 50 persen dari total itu untuk Sandoz. Sisanya 50 persen untuk kami bertiga," ucap Gung Alit, Kamis (11/4) sore.
Saat ditanya uang yang dipakai Sandoz itu buat apa. Gung Alit menjawab tidak tahu. Namun, saat ditanya siapa itu Sandoz ia dengan tegas menjawab Sandoz merupakan anak eks Gubernur Bali Mangku Pastika periode 2008-2018.
Ia juga mengatakan, bahwa kesepakatan izin pengembangan Pelabuhan Benoa Bali tersebut. Awalnya dilakukan oleh Sandoz dan Sutrisno Lukito Disastro yang merupakan pelapor atau korban.
"Karena memang awalnya perjanjian ini antara Sutrisno dan Sandoz. Awal dari kesepakatan ini antara Sutrisno dan Sandoz bukan dengan saya. Saya diminta untuk sebagai pengganti Sandoz Karena beliau (Sandoz) adalah putra Gubernur pada saat itu. Makannya, saya diminta untuk menggantikan posisi beliau (Sandoz)," ungkap Gung Alit.
Saat ditanya oleh para awak media, apakah benar dirinya akan melarikan diri karena pergi ke Jakarta. Gung Alit menegaskan hal tersebut tidak benar.
"Tidak, saya tidak melarikan diri. Kalau melarikan diri saya tidak datang kesini. Itu tidak betul itu," ujarnya.
Baca juga:
Kronologi Kasus Penipuan Caleg Gerindra di Bali
Polda Bali Tahan 2 Tersangka Kasus Penipuan Bos Maspion
Diduga Terlibat Penipuan Perizinan, Ketua Kadin Bali Ditangkap di Jakarta
Ditahan Terkait Penipuan, Sudikerta Berencana Tempuh Jalur Kekeluargaan dengan Korban
Tergiur Bonus Barang Antik, Guru Renang Tertipu Teman Sendiri Rp 95 Juta
Terlilit Utang, Warga Kebumen Ini Gadaikan 5 Motor Milik Tetangga