Anak Kapten Agung sempat tak rela ayahnya berangkat tugas ke Poso
Ayah Kapten Agung: Gugur saat bertugas adalah risiko seorang prajurit yang harus dihadapi demi mengabdi pada negara.
Wafatnya Kapten Agung Kurniawan, pilot helikopter TNI yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Sebelum pesawat helikopter TNI AD jenis Bell 412 milik Skadron XI dan XII/ Serbu Semarang, Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang itu kecelakaan, Ridwan Fadli Kurniawan (8) putra pertama Kapten Agung ternyata memiliki firasat buruk.
Firasat buruk itu muncul dua minggu sebelum sang ayah terbang dari Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang menuju ke Poso, Sulawesi Tengah.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Kereta api jarak jauh mana saja yang mengalami keterlambatan akibat banjir di Semarang? Adapun kereta api yang mengalami keterlambatan ialah KA Jayabaya, KA Sembrani, KA Pandalungan, KA Majapahit, KA Argo Anggrek, KA Harina, KA Gumarang dengan tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi.
-
Di mana Menhan Prabowo Subianto terbang dengan pesawat F-16? Prabowo mengitari daerah selatan Indonesia dengan rute Halim-Pelabuhan Ratu-Halim.
-
Di mana titik awal dan akhir penerbangan helikopter di Solo? "Titik start dan turun di De Tjolomadoe. Mulai dari sampai sebelum menjelang matahari terbenam, kami belum bisa terbang malam," ujar Direktur Utama Sinergi Event Daryono kepada wartawan, Senin (9/6).
"Anaknya (Ridwan) sempat melarang Agung saat akan berangkat tugas. Saat mengantarkan ayahnya ke Lanumad Ahmad Yani, cucu saya bilang, 'ayah mbok ya jangan tugas dulu'. Lalu dijawab oleh mendiang 'kalau enggak kerja nanti jajannya pakai apa'," ungkap ayah Kapten Agung, Ponimin (63) dengan matanya berkaca-kaca saat ditemui di rumah duka, Senin (21/3).
Sebelum terbang ke Poso, putranya sempat bertugas ke Makassar. Menurut pengakuan Ponimin, anaknya selalu minta didoakan agar selamat saat menjalankan tugas negara. "Saya pun menyatakan selalu berdoa bagi dia, " ungkap Ponimin.
Meski berat, Ponimin dan keluarga ikhlas dengan kepergiaan Kapten Agung. Kecelakaan dalam menjalankan tugas adalah risiko seorang prajurit yang harus dihadapi demi mengabdi pada negara, nusa dan bangsa.
"Walaupun dalam hati menjerit tapi karena tugas negara, kami semua harus mengikhlaskannya demi kepentingan nusa dan bangsa," katanya.
Kapten Agung adalah pilot helikopter warga asli Kota Semarang yang lama bergabung dengan Skadron XI. Kapten Agung meninggal dunia dalam usia 33 tahun dan meninggalkan seorang istri, Tri Ardiati serta tiga anaknya. Ketiga anaknya masing-masing Ridwan Fadli Kurniawan (8), Oktaviani Kurniawan (6) serta putri yang masih berusia lima bulan bernama Anindya Sanum Kurniawan.
Baca juga:
Janji Lettu Wiradhy belum terpenuhi, menikah usai berpangkat Kapten
Keluarga Kapten dr Yanto sudah siapkan pemakaman di Sindang Jaya
TNI AD di Aceh gelar yasinan untuk korban helikopter jatuh di Poso
Kapten Agung korban helikopter jatuh dikenal penggemar game online
Ringankan beban, Anak Kolonel Ontang dihibur rekan sekolah
Tewas dalam kecelakaan, Kapten Yanto tinggalkan istri hamil 6 bulan