Anak SD Terlibat Tawuran di Depok, Satu Orang Luka
Peristiwa ini bermula ketika sekelompok anak bawah umur ini hendak membangunkan sahur dengan berkeliling kampung ke kampung menggunakan motor pada Selasa dini hari pukul 03.30 Wib. Dalam perjalanan, mereka juga mencari kelompok lain yang sebelumnya melakukan penyerangan.
Seorang anak kelas IV Sekolah Dasar (SD) di Depok ditangkap karena terlibat tawuran di Jalan Janger 1 RT.04/12, Mekarjaya, Sukmajaya dinihari tadi. Dia adalah GAS (11) yang diamankan bersama 10 rekannya yang sudah duduk di bangku SMP dan SMA/SMK yakni RD, (17), IM (14), RJ (15), KD (15), GS (19), PR (15), FM (15), ADR (13), II (15) dan GDAF (16).
Peristiwa ini bermula ketika sekelompok anak bawah umur ini hendak membangunkan sahur dengan berkeliling kampung ke kampung menggunakan motor pada Selasa dini hari pukul 03.30 Wib. Dalam perjalanan, mereka juga mencari kelompok lain yang sebelumnya melakukan penyerangan.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
Setibanya di lokasi, kelompok Gang Melati langsung menyerang kelompok Gang Janger. "Mereka ini mulanya ingin membangunkan sahur, lalu berkeliling menggunakan motor dan membawa senjata tajam. Kemudian di jalan, ada kelompok anak muda yang lain yang juga akan membangunkan sahur, kemudian terjadi sedikit perselisihan langsung membacok korban," kata Kapolrestro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, Selasa (12/5).
Akibat tawuran ini, satu korban terluka di tangan. Korban adalah ZMA (15). Dia mengalami luka di bagian tangannya sehingga dilarikan ke rumah sakit dan dijahit 10 jahitan. Petugas yang mendapat laporan ini kemudian melakukan pendalaman dan mendapatkan sejumlah pelaku.
"Ada 11 orang yang kami amankan. Mereka rata-rata masih di bawah umur dan bersekolah di bangku SMP dan SMA," ungkapnya.
Dari penuturan pelaku, mereka memiliki beberapa peranan. RD melakukan pembacokan, IM menyediakan celurit dan RJ membuat janji tawuran melalui sosial media.
Para pelaku kemudian dibawa ke polsek. Bagi pelaku RD (17), IM, (14) dan RJ (15) dijerat Pasal 351 KUHP. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Bapas karena masih di bawah umur. "Untuk pelaku lainnya masih diperiksa penyidik jika terbukti ikut menyerang akan dikenakan sanksi sesuai aturan berlaku jika tidak hanya dibina memanggil kedua orang tua membuat surat pernyataan," tegasnya.
Kepada penyidik, pelaku IM mengaku membeli celurit untuk berjaga-jaga. Dia membeli seharga Rp100 ribu dengan system COD. "Saya jual jaket buat beli celurit, buat jaga-jaga aja karena temen saya sebelumnya dipukuli kelompok itu," katanya.
Baca juga:
Otak Tawuran di Sukmajaya Depok Dibekuk
Kampungnya Diserang, 12 Pemuda di Makassar Balas Dendam Tewaskan Satu Orang
Nongkrong Bawa Celurit, Empat Pemuda Digiring Polisi
Dua Kelompok Pemuda Janjian Tawuran Lewat Instagram, Satu Tewas Luka Bacok
Satu Orang Meninggal Dunia Saat 'Perang Sarung' di Bogor
Sekadar Demi Eksis di Media Sosial, Tawuran Remaja Memakan Dua Korban Jiwa