Anak tewas, Ibu 'baru saya belikan tas sekolah, kenapa dia pergi'
Orangtua dapat firasat kalau anaknya akan kembali tetapi sudah tidak bernyawa.
Tewasnya kedua bocah kakak adik (Jasmine dan Lolita) masih menyisakan kedukaan bagi keluarga Puspita, Perumahan Kertadalam, Sidakarya Denpasar Bali. Dari penuturan warga perumahan, jasmine Conelia (6) bersama adiknya Lolita Oktavia (4) baru ditemukan pagi dini hari, Senin (2/3). Keduanya ditemukan setelah keluarga dibantu warga mencari.
"Awalnya kita sempat berpikir kedua anak ini korban penculikan. Anaknya manis dan periang, ya keduanya perempuan. Kami sangat tidak menyangka kalau anak itu terendam di lumpur bekas kubangan galian," ucap Usman, warga setempat kepada wartawan, Bali, Senin (2/3).
Katanya, kedua bocah ini sempat pamitan pada sore hari ke warung beli jajan. Hingga pukul 18.00 Wita belum juga kembali. Setengah jam kemudian ibunya panik mencari anaknya. Melihat hal itu, warga ikut membantu mencari hingga tengah malam.
Beberapa warga mencoba menyarankan kepada ibu korban untuk melakukan salat sunah tahajud. Diikuti beberapa warga, dengan tirakat tersebut akhirnya dapat firasat kalau anaknya akan kembali tetapi sudah tidak bernyawa.
Firasat tersebut dibuktikan sekitar pukul 05.00 Wita, salah seorang warga depan jalan yang kenal dengan wajah Jasmine, berteriak mendatangi rumah mengatakan kalau Jasmine ada di kubangan bekas galian di pinggir jalan.
"Saat itu hanya kakaknya, si Jasmine yang terlihat. Adiknya belum ditemukan, dengan hati-hati kita coba rogoh lumpur di bekas galian sedalam kurang lebih 1 meter, kita temukan adiknya. Innalillahi, kedua memang sudah tiada saat kita temukan," Kenangnya.
Ibu korban, Puspita meyakinkan kalau anak pertamanya saat ini masih TK dan tahun ini akan masuk SD. Sedangkan adiknya Lolita tahun ini akan masukl TK. "Baru saya belikan tas untuk Lolita sekolah TK. Kenapa dia pergi," Isak Puspita menerawang.
Dari hasil pemeriksaan tim medis RSUP Sanglah, diperkirakan kedua bocah ini tenggelam selama lebih dari waktu 6 jam dari saat ditemukan.
"Ada banyak cairan yang keluar dari mulut dan hidung korban. Dari waktu saat ditemukan sekitar 6 jam korban tewas setelah tenggelam," ungkap dr. Dudut Rustyadi, Kepala Instalasi RSUP Sanglah.
Baca juga:
Pamit beli jajan, 2 bocah kakak adik tewas terjatuh di galian pipa
Sudah dilarang mandi di pantai angker, Adi akhirnya tewas tenggelam
Pencari batu akik yang hilang ditemukan tewas mengambang di sungai
Cari batu akik di Sungai Klawing, Suparno & Wendi hilang tenggelam
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).