Analisis Dokter Ortopedi Soal Metode Pengobatan Ida Dayak
Ida Dayak atau bernama asli Ida Andriyani menjadi viral. Perempuan asal Kalimantan Timur (Kaltim) ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan tulang, tanpa operasi.
Ida Dayak atau bernama asli Ida Andriyani menjadi viral. Perempuan asal Kalimantan Timur (Kaltim) ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan tulang, tanpa operasi.
Spesialis ortopedi tulang dan traumatologi, Dokter Oryza Satria menuturkan, pengobatan tradisional maupun medis harus menerapkan prinsip tidak boleh menyakiti atau memperparah keadaan pasien.
-
Apa yang membuat obat tifus tradisional di Desa Sindangkerta unik? Obat tifus ini dibuat tradisional oleh warga di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Bahannya menggunakan cacing khusus yang direbus selama beberapa jam menggunakan air. Pembuatan obat tifus ini dilakukan oleh seorang warga di kediamannya, Desa Wangunsari.
-
Apa saja penyakit luar yang bisa diobati oleh warga Betawi dengan cara tradisional? Beberapa penyakit luar yang bisa diobati secara tradisional oleh masyarakat Ciganjur di antaranya kebotakan, jerawat, luka terkena benda tajam, luka bakar, memar, bengkak, kudis, panu, bisul, mata ikan dan kutil.
-
Bagaimana cara pengobatan kebotakan tradisional ala warga Betawi di Ciganjur? Untuk mengobati penyakit kebotakan, warga Betawi di sekitar Ciganjur biasanya menggunakan beberapa jenis daun, seperti selederi, lidah buaya dan santan kelapa.Bahan-bahan tersebut biasanya dijadikan sari lalu bisa dicampurkan atau digunakan satu per satu sesuai kebutuhan. Untuk pengobatan, hasil sari tersebut langsung dioleskan di bagian kepala yang mengalami penipisan rambut atau kebotakan. Warga setempat biasanya melakukannya secara rutin, sebanyak dua sampai tiga kali per minggu. Dalam jangka waktu beberapa bulan, rambut dipercaya bisa tumbuh di area tersebut.
-
Kapan pengobatan tradisional Sunda berkembang? Sebelum munculnya pengobatan modern, masyarakat Indonesia telah menggunakan tanaman di sekitarnya untuk menyembuhkan penyakit.
-
Bagaimana rimpang digunakan dalam pengobatan tradisional? Rimpang telah diakui oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sebagai obat tradisional.
-
Dimana tradisi pengobatan tradisional warga Betawi dengan memanfaatkan dedaunan masih terjaga? Masyarakat Betawi tempo dulu punya berbagai tradisi, mulai dari budaya bersantap makanan, merayakan hari besar, sampai pengobatan tradisional, seperti yang dilakukan masyarakat di wilayah Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.
"Dalam keilmuan medis, khususnya ortopedi, ada satu prinsip yang wajib diterapkan, yakni first, do no harm, artinya apapun tindakan yang dilakukan kepada pasien, sebisa mungkin tidak menimbulkan rasa tidak nyaman, sakit, atau nyeri pada pasien. Intinya jangan membuat pasien merasa kesakitan, baik pengobatan tradisional maupun medis sebaiknya mengikuti kaidah itu," kata Oryza. Dikutip dari Antara, Rabu (5/4).
Menanggapi fenomena pengobatan alternatif Ida Andriyani atau Ida Dayak di Depok yang ramai di media sosial, dengan jumlah pasien yang membludak dan rela datang dari berbagai penjuru Nusantara, Oryza tidak menyalahkan juga membenarkan.
"Saya tidak bisa memberikan tanggapan dalam hal benar atau salah tentang terapi Ida Dayak, karena keilmuannya berbeda, tetapi kalau dari segi ortopedi, sudah ada standarnya, baik dari segi anatomi atau susunan tubuh manusia, fisiologi atau fungsi tubuh manusia, dan farmakologi atau obat obatan, kemudian tindakan-tindakan yang perlu dilakukan misalnya tindakan bedah, semua itu sudah ada keilmuan dengan standarisasi yang baku," beber Oryza.
Ida Dayak berdasarkan informasi yang beredar dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti patah tulang, saraf kejepit hingga stroke hanya memakai minyak Bintang berwarna merah khas Kalimantan.
Oryza menambahkan, cara Ida Dayak ini termasuk ke dalam pengobatan tradisional, yang di Indonesia sudah banyak sekali jenisnya, dengan metode pengobatan berbeda-beda pula.
"Karena variasinya banyak dan keilmuan pengobatan tradisional umumnya secara turun temurun, jadi dokter juga tidak bisa memberikan tanggapan benar atau salah, tetapi misalnya ada pasien pengobatan tradisional, termasuk pasien ibu Ida datang ke ortopedi atau bedah tulang, bisa dinilai lebih jauh apakah terapi sebelumnya sudah tepat atau belum menurut keilmuan medis," bebernya.
Oryza Satria menyarankan pasien yang datang ke pengobatan tradisional terutama yang cidera akut untuk mencari informasi yang benar dan terpercaya agar tindakan yang dilakukan tidak menimbulkan akibat lebih buruk.
"Setiap tindakan yang dilakukan itu harus jelas risiko dan komplikasi yang ditimbulkan apa, baik jangka pendek, menengah, atau panjang, karena semua tindakan pasti ada risiko dan komplikasinya, jangan mudah percaya pada kesembuhan instan atau janji-janji manis," saran Oryza.
Oryza juga mengatakan, selama ini fenomena yang terjadi di masyarakat hanya mengikuti saran dari kerabat dekat, tanpa mempertimbangkan risiko dan akibatnya seperti apa, padahal yang merasakan sakit adalah pasien itu sendiri.
"Jadi pikirkan dulu risikonya seperti apa, cari informasi sebanyak-banyaknya dari sumber terpercaya, cocokkan antara keluhan dan diagnosisnya, kemudian konsultasikan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, karena dokter bisa memberikan saran tindakan yang tepat seperti apa," pungkasnya.
(mdk/cob)