Andi Lala sempat melawan petugas saat dibekuk di Riau
Andi Lala sempat melawan petugas saat dibekuk di Riau. Saat ini Andi Lala masih diperiksa untuk pengembangan lebih lanjut.
Tim gabungan Polda Sumut dan Polda Riau meringkus Andi Lala (35), tersangka utama pelaku pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan, Minggu (9/4). Penyergapan warga Jalan Pembangunan II, Lubuk Pakam, Deli Serdang, ini sempat tertunda karena adanya pesta di sekitar lokasi.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting memaparkan, penangkapan itu dimulai dari penyelidikan yang dilakukan tim gabungan Polda Sumut, dipimpin Kasubdit Jatanras Ditreskrim Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu, bersama tim dari Polda Riau dan Polres Indragiri Hulu. "Pada pukul 01.12 WIB keberadaan tersangka diketahui," kata Rina, Sabtu (15/4).
Meski sudah mengetahui posisi tersangka, namun penyergapan Andi Lala tertunda, karena ada pesta di sekitar rumah persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat-Tembilahan, tepatnya di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Indra Giri Hilir Riau.
"Penangkapan ditunda hingga pukul 04.00 pagi, tim mendatangi rumah tersangka dan langsung melakukan penggeledahan terhadap rumah yang dicurigai," jelas Rina.
Dari penggeledahan itu, petugas mendapati kemudian mengamankan Andi Lala sekitar pukul 05.10 WIB. "Tersangka sempat melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap petugas," sambung Rina.
Saat ini Andi Lala masih diperiksa untuk pengembangan lebih lanjut. "Setelah itu akan dibawa ke Polda Sumut," pungkas Rina.
Seperti diberitakan, Andi Lala merupakan tersangka utama pembunuhan 5 orang satu keluarga di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4). Korban pembunuhan yaitu pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (38) kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (11) dan mertua Riyanto, Marni (60). Di tubuh mereka ditemukan luka bekas senjata tajam. Sementara seorang balita, Kinara (4), tahun kritis akibat perbuatan pelaku.
Pembunuhan itu diduga bermotif dendam dan perampokan. Para pelaku berencana menguasai uang hasil penjualan tanah milik korban.
Dua orang yang ikut melakukan pembunuhan bersama Andi Lala sudah lebih dulu ditangkap polisi yaitu: Roni (21), warga Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, dan Andi Saputra (27), warga Jalan Sempurna Gang Buntu, Sekip, Lubuk Pakam. Roni ditengarai sebagai eksekutor yang mencoba membunuh Kinara dan kedua saudaranya.
Baca juga:
Andi Lala, otak pembunuhan sekeluarga di Medan dibekuk di Riau
Keluarga korban pembunuhan sekeluarga di Medan gelar doa bersama
Usai dioperasi, kondisi bocah korban pembantaian sekeluarga membaik
Selamat dari pembantaian di Medan, bocah 4 tahun jalani operasi
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
-
Mengapa keluarga tersebut dibunuh? Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Kenapa keluarga korban meminta pelaku dipenjarakan? “Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,”