Andika di Debat Pilkada Jateng: Indeks Pelayanan Publik 3 Tahun Terakhir Memburuk
Andika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.
Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut satu Andika Perkasa mengatakan indeks pelayanan publik di daerah tersebut memburuk dalam tiga tahun terakhir ini. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor.
"Tujuh dari 10 indikator menunjukkan tren yang menurut begitu juga dengan indeks pelayanan publik tiga tahun terakhir, kita melihat tren yang memburuk yang mungkin disebabkan oleh turunnya penilaian integritas oleh KPK, turunnya indeks demokrasi, maupun turunnya efisiensi ekonomi Jawa Tengah dari bidang pendidikan," kata Andika saat debat Pilkada Jateng, Semarang, Rabu (30/10).
- Andika Perkasa Ingin Perekonomian di Objek Wisata Berikan Dampak Positif yang Merata.
- Andika Perkasa: Ekspansi Perusahaan di Jawa Tengah Bisa Kurangi Pengangguran
- Andika Perkasa: 5 Tahun Kami Menjabat, Angka Kemiskinan di Jateng Harus di Bawah Nasional
- Andi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget
Dari sektor pendidikan, lanjut Andika, masih ada kesenjangan yang menonjol di daerah. Hal ini menurutnya, menjadi penting untuk diselesaikan oleh cagub cawagub yang bakal terpilih nanti.
"Karena kita dihadapkan pada SDGs atau Sustainable Development Goals, di mana gol pertama yaitu tidak ada kemiskinan, ini cukup berat," terangnya.
Andika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.
"Kalau kita memang ingin mengawal sampai dengan akhir periode 2029, 2030 diharapkan target-target tersebut bisa tercapai," beber Andika.