Anggota BIN gadungan mau main proyek, pas depan Dandim tak berkutik
"Kita jebak dia dengan pertanyaan. Akhirnya dia mengaku sebagai wiraswasta biasa, bukan anggota TNI," kata Slamet.
Ulah Masri Joni (47), warga ber-KTP Daerah Istimewa Yogyakarta ini terbilang nekat. Sepak terjangnya sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) gadungan, akhirnya berakhir di Berau, Kalimantan Timur. Dia kini diamankan di markas Polda Kaltim di Balikpapan.
Kisahnya berawal Selasa (10/5) lalu, Masri yang mengaku berpangkat Kolonel CHZ, dikabarkan mendarat di Berau, untuk melaksanakan tugas, Rabu (11/5). Jajaran Kodim 0902 Tanjung Redeb, pun bersiap. Namun, gerak gerik Masri pun belakangan menimbulkan kecurigaan.
Di markas Kodim 0902 Tanjung Redeb, dia sempat diinterogasi. Pertanyaan terkait dokumen tugas dan keanggotaan TNI pun dilontarkan Dandim 0902 Tanjung Redeb Letkol CZI Slamet Santoso. Masri pun terpojok.
"Kita jebak dia dengan pertanyaan. Akhirnya dia mengaku sebagai wiraswasta biasa, bukan anggota TNI," kata Slamet saat berbincang bersama merdeka.com, Jumat (13/5).
Kolonel gadungan itu, sudah malang melintang di daerah lainnya, sebelum akhirnya mendarat di Berau. Dalam pengakuannya, dia pernah menjadi staf khusus Bupati Manokwari pada 2013-2014, juga pernah berurusan di Tarakan dan Nunukan, Kalimantan Utara, juga daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Bermodalkan kartu tanda anggota (KTA) TNI juga KTA BIN, dia menebar pesona ke berbagai daerah, sebagai anggota BIN berpangkat Kolonel CZI. Dipastikan, foto Masri Joni berseragam di KTA tanpa stempel Mabes TNI dan tidak adanya tandatangan perwira yang membawahi anggota BIN yang bertugas di daerah.
Menariknya, dia juga memiliki pistol P1 buatan PT Pindad, dilengkapi magasin berisi 8 peluru. Senpi yang dia bawa, akhirnya lolos pemeriksaan petugas bandara setelah dia memperlihatkan KTA TNI dan KTA BIN.
"Cuma nomor register senpinya itu sudah dia hapus," ujar Slamet.
Ketika digali lebih jauh maksud dan tujuan Masri berada di Berau diduga kuat perwira TNI gadungan itu, hendak bermain proyek.
"Saya kontak istrinya, istrinya cuma tahu suaminya itu kerja wiraswasta, mengurus soal pengadaan barang. Nah, di Berau ini diduga dia mau menghadap bupati, mungkin soal proyek," sebut Slamet.
Kini, sepak terjang Masri anggota TNI berpangkat Kolonel gadungan itu berakhir sudah. Kodim 0902 Tanjung Redeb, pada Rabu (11/5) sore lalu, menerbangkannya ke markas Kodam VI Mulawarman di Balikpapan, untuk penanganan lebih lanjut.
"Sekarang perkembangan terakhir, dia diamankan di Polda Kaltim (di Balikpapan)," pungkas Slamet.