Anggota DPR duga santri diprovokasi ustaz teriak 'bunuh menterinya'
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid mengaku prihatin dengan umpatan 'bunuh menterinya sekarang juga' dari para santri saat berdemo terkait Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Dia menduga umpatan tersebut adalah provokasi dari guru atau ustaz para santri.
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid mengaku prihatin dengan umpatan 'bunuh menterinya sekarang juga' dari para santri saat berdemo terkait Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Dia menduga umpatan tersebut adalah provokasi dari guru atau ustaz para santri.
"Kita juga prihatin karena demo yang kasar tersebut diduga kuat akibat arahan atau provokasi guru atau ustad seniornya," kata Sodik saat dihubungi, Senin (14/8).
Sodik meyakini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi akan mentolerir dan tidak mengadukan umpatan para santri itu ke polisi. Kepada para guru dan ustaz yang memprovokasi, dia berharap agar tidak lagi mengajarkan ajaran yang tidak mendidik.
"Saya berharap dan saya yakin memaafkannya dan tidak memproses secara hukum," ujarnya.
Program lima hari sekolah dengan waktu belajar delapan jam menuai penolakan keras dari Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, aturan itu dinilai mengancam keberadaan sekolah-sekolah Islam, seperti madrasah dan pesantren yang jumlahnya ribuan di seluruh Indonesia.
Program yang biasa dikenal dengan Full Day School (FDS) ini juga memicu aksi demo para santri. Mereka menolak program FDS yang sudah tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tersebut diberlakukan dan menuntut segera dibatalkan.
Aksi demo yang belum diketahui di mana dan kapan itu mendapat perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ya, KPAI merasa prihatin dengan umpatan yang dilakukan saat demo oleh anak-anak bernyanyi dengan teriak 'bunuh menterinya sekarang juga'. Video itu berdurasi 1:03 menit.
Pada aksi tersebut, terlihat anak-anak berbaju koko dan pakai sarung itu membentangkan spanduk dan membawa bendera seraya meneriakkan takbir serta memekikkan ucapan "bunuh, bunuh, bunuh menterinya, bunuh menterinya sekarang juga.
Baca juga:
Demo tolak Full Day School nyanyi 'bunuh menterinya' disorot KPAI
Polisi diminta usut dalang aksi santri teriak 'bunuh menterinya'
'Bunuh menteri' di demo full day school tak cerminkan akhlaq santri
Fasilitas memadai, Pemkot Bekasi siap terapkan full day school
PKB ikut-ikutan, isu full day school dinilai politis
-
Apa yang ditawarkan Trehaus School di Jakarta? Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day, yang mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan Bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum.
-
Di mana lokasi Trehaus School Jakarta? Trehaus School terletak di Sentral Senayan I.
-
Kenapa Alexandria Islamic School menerapkan konsep boarding dan fullday school? Dengan konsep ini Alexandria memiliki tujuan untuk menciptakan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan global dan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai iman dan taqwa.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Mengapa Trehaus School membuka sekolah di Jakarta? Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari ekspansi global perusahaan.
-
Dimana Ucok bersekolah? Bertempat di SMPN 13 Bandung, pespisahan Ucok diiringi tangis haru dari teman-teman sekelas, terutama teman sebangku.