Anggota DPR Ingatkan Kapolri Tindak Teroris Tanpa Melanggar HAM
Aboe Bakar menegaskan agar Polri tidak asal main tangkap teroris tetapi melupakan hak asasi manusia.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsy mempertanyakan cara Polri menindak teroris. Aboe mengingatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar anak buahnya menindak teroris tanpa melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
"Pak Kapolri menyangkut masalah terorisme atau hal hal kekerasan yang terjadi, apa langkah langkah institusi Polri khususnya kepemimpinan Pak Sigit untuk mengatasi masalah teroris tapi tidak melanggar HAM," katanya dalam rapat komisi III bersama Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
Aboe Bakar menegaskan agar Polri tidak asal main tangkap teroris tetapi melupakan hak asasi manusia.
"Ini penting jangan sampai kita main tangkap tangkap tapi pelanggaran HAM nya terlalu tinggi," ujar Sekjen PKS ini.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan, hingga bulan Januari hingga Mei 2021 ada 217 tersangka terorisme yang ditangkap polisi. Hasil itu termasuk dari tersangka pengeboman Gereja Katedral di Makassar pada 28 Maret 2021.
"Terkait dengan tindak pidana teroris beberapa waktu lalu telah terjadi oengeboman bunuh diri di gereja katedral dari peristiwa tersebut kami bergerak cepat dan melakukan penegakan hukum terhadap 108 tersangka yang di amankan di 8 provinsi dan terafiliasi dengan kelompok tersebut," katanya dalam rapat bersama komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6).
Dengan jumlah itu, dari Januari hingga Mei 2021 ada 217 tersangka teroris yang diamankan. Rinciannya, 209 dalam proses penyelidikan dan 8 tersangka dilakukan tindakan tegas terukur. Di antara 8 orang itu, 6 meninggal dunia dan 2 melakukan bom bunuh diri.
"Sehingga dari Januari sampai Mei kita telah amankan 217 tersangka, 209 dalam proses penyelidikan dan 8 tersangka dilakukan tindakan tegas terukur," ucapnya.
Sigit menambahkan, dalam rangka menanggunglangi terorisme Polri juga mengedepankan pendekatan halus. Kata dia, radikalisme telah masuk ke semua lini.
"Dalam rangka menanggulangi tindak pidana terorisme, selain melakukan penegakan hukum secara keras juga mengedepankan langkah-langkah soft approach untuk menangkal bahaya pemahaman intoleransi dan radikalisme yang telah nasuk ke semua lini, termasuk ke dunia pendidikan," tandasnya.
Baca juga:
Mantan Kepala BNPT: Kikis Adu Domba dan Hoaks Demi Demokrasi Santun
Kapolri Sebut dari Januari hingga Mei Ada 217 Teroris Ditangkap
Wapres Ma'ruf: Terorisme Bukan Jihad Tetapi Merusak
Polri Pastikan Tak Ada Salah Tangkap Saat Amankan 13 Terduga Teroris di Riau
Polisi Amankan Bahan Pembuat Bom saat Tangkap Terduga Teroris Bogor