Anggota DPR Ingatkan Media Asing Objektif Beritakan Papua
Ketua Fraksi NasDem DPR Ahmad Ali menyesalkan pemberitaan sejumlah media Asing yang terkesan membangun narasi bahwa reaksi warga Papua atas kerusuhan yang saat ini terjadi merupakan efek dari kebijakan rasis Indonesia.
Ketua Fraksi NasDem DPR Ahmad Ali menyesalkan pemberitaan sejumlah media Asing yang terkesan membangun narasi bahwa reaksi warga Papua atas kerusuhan yang saat ini terjadi merupakan efek dari kebijakan rasis Indonesia. Ia meminta media asing agar melihat dan memberitakan secara objektif apa fakta sesungguhnya yang terjadi di lapangan.
"Sangat disesalkan, banyak media asing menggoreng isu kemarahan warga Papua atas perbuatan oknum, sebagai reaksi sebagai kebijakan rasis Indonesia," ujar Ali kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/8).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat, berada? Rumah besar ini merupakan bangunan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat yang terletak di Jalan Pasir Kaliki, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Ali minta media asing agar obyektif memandang proses dan fakta kebijakan Pemerintah pusat di Papua saat ini.
"Lima tahun terakhir, transformasi besar dilakukan di Papua, mulai dari otonomi khusus, infrastruktur, energi, dan apresiasi kebudayaan, sungguh fokus dilakukan oleh Presiden Jokowi. Jadi kalau ada narasi kebijakan rasisme, sungguh sangat disayangkan," terangnya.
Menurut Ahmad Ali, ulah sekelompok orang tidak bisa digeneralisir sebagai kebijakan negara. Media Asing kata dia, harusnya bisa memposisikan dan menyajikan fakta secara objektif, bukan membangun narasi yang merusak citra Indonesia dalam pergaulan internasional.
Ahmad menilai, negara sudah memberikan sentuhan yang terbaik di Papua untuk menciptakan kesejajaran Papua dengan daerah lain.
"Yang pertama dilakukan Pak Jokowi yang sangat urgen adalah BBM satu Harga, Divestasi Freeport dengan pelibatan saham daerah, pembangunan infrastruktur. Stadion megah dan akan sebentar lagi melaksanakan Pekan Olah Raga Nasional (PON). Lalu pada bagian mana kebijakan negara yang dianggap bersifat rasis," pungkasnya.
Baca juga:
Massa Aksi Rusak Fasilitas Bandara Sorong
Gubernur Sulsel Ungkap Pemicu Bentrok Mahasiswa Papua dengan Warga di Makassar
Mahasiswa Papua di Bandung Gelar Aksi Solidaritas di Depan Gedung Sate
Doa dan Tangis Ketua MUI Papua dari Tanah Suci Mekkah untuk Perdamaian
Hentikan Bentrokan, Polisi Tutup Akses Jalan ke Asrama Papua di Makassar
VIDEO: Kerusuhan di Papua Barat, Presiden Jokowi Minta Semua Saling Memaafkan