Anggota DPR kecewa ada soal cerai-pembunuhan ditanyakan ke siswa SD
Kasus ini harusnya menjadi evaluasi bagi peningkatan kompetensi guru.
Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana menilai tak seharusnya konten soal-soal ulangan SD di Jakarta Timur yang tak senonoh bisa beredar. Menurutnya soal kelas 2 SD tentang perceraian dan pembunuhan itu harus disaring dulu di Dinas Pendidikan guna penyesuaian dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
"Pembuatan soal itu biasanya dirumuskan dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang diawasi oleh pengawas dari Dinas Pendidikan. Jadi soal-soal dengan konten yang tidak pantas buat anak sekolah harusnya tidak lolos seperti itu," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/5).
Sekretaris Fraksi Partai Hanura ini menjelaskan bahwa kasus ini harusnya menjadi evaluasi bagi peningkatan kompetensi guru. Menurutnya sanksi bagi guru yang menyebar soal tersebut juga menjadi bagian pembelajaran bagi Dinas Pendidikan.
"Pelajaran berharga bagi para guru dan Dinas Pendidikan. Ini juga evaluasi bagi peningkatan kompetensi guru," tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kepala SD baru 02 Pagi Pasar Rebo, Ridoyo, mengaku guru yang memberikan soal tersebut sudah dikenakan sanksi.
"Iya diberikan sanksi teguran. Memang kurang ditelaah sebelumnya," kata Ridoyo, saat dihubungi di Jakarta, Senin (23/5).
Dia menjelaskan, lembar soal tersebut dibuat guru dari sejumlah sekolah pada tahun 2011. "Karena memang tahun 2011 enggak masalah, jadi mungkin dianggap guru sudah pernah diberikan enggak ada masalah, jadi dirasa aman-aman saja," ucap dia.
Baca juga:
Hal tak patut ini muncul di bahan ajar, coreng dunia pendidikan
Ahok sebut guru pembuat soal cerai & pembunuhan tak pantas ngajar
Djarot: Pembuat soal cerai & pembunuhan perlu direparasi otaknya
Disdik DKI mengaku kecolongan soal ujian tentang cerai & pembunuhan
Guru SD beri soal ulangan tentang cerai & pembunuhan kena sanksi
-
Bagaimana BRI Peduli ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? BRI terus berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salahnya melalui dukungan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
-
Apa yang dikatakan DPR tentang efek jera bagi pelaku tawuran pelajar? “Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,” jelasnya.
-
Apa program yang dilakukan BRI untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia? Dalam rangka memperingati hari anak nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 23 Juli, BRI mengambil peran memberikan dukungan bagi kemajuan pendidkan anak-anak di Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan “Belajar Cerdas dan Unik Lewat Hidroponik” yaitu salah satu kegiatan yang mengajak para siswa Sekolah Dasar (SD) untuk mengikuti edukasi wisata hidroponik serta mencintai lingkungan.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.