Anggota TNI AD yang merampok di Bekasi pernah tugas jaga rumah KSAD
Serda Imam merupakan anggota TNI AD aktif dan berdinas di Denma Mabes TNI AD.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wuryanto membenarkan anggotanya ditangkap warga karena terlibat aksi perampokan. Serda Imam Sopingi, kini diamankan oleh Sub Denpom TNI AD Bekasi.
"Masih dalam perawatan, karena belum sadarkan diri," kata Wuryanto saat dihubungi, Jumat (14/8).
Dia mengatakan, Serda Imam merupakan anggota TNI AD aktif dan berdinas di Denma Mabes TNI AD. Statusnya kata dia, ialah luar formasi tanpa jabatan.
Sebelumnya, kata dia, Serda Imam berdinas di Yonif 202 Tajimalela, lalu dipindah ke Kodam Jaya. Bahkan, kata dia, pernah bertugas menjaga rumah KSAD di Jakarta Timur.
"Sempat bertugas di kediaman KSAD, tapi sudah lama dicabut," katanya.
Dalam kasus itu, kata dia, pihaknya tak memberikan toleransi kepada anggotanya yang melanggar peraturan. Serda Imam akan diberikan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Sanksi sampai ada kekuatan hukum dari pengadilan militer," katanya.
Dia menambahkan, setelah kasus itu, pimpinan TNI AD menekankan kepada pimpinan di bawahnya agar seluruh prajuritnya tak melakukan pelanggaran semua ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, seorang perampok bersenjata api babak belur dihajar massa di Kampung Kepuh, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis malam (13/8) sekitar pukul 20.00 WIB.
Korbannya adalah pengusaha sembako Giatno dan istrinya Sudarsih. Giatno mengalami luka tembak di bagian paha kiri, setelah duel dengan pelaku. Korban pun harus menjalani perawatan medis.