Anggota TNI yang ditembak sedang buru pencuri mobil Kodam Siliwangi
Kapten Edi Sutrisno dan Serda Deden datang ke Lubuk Linggau untuk mengejar pencuri mobil Puskopad Kodam Siliwangi.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo angkat bicara terkait aksi penembakan terhadap Prajurit TNI (anggota Detasemen Intelijen Kodam III/Siliwangi) oleh anggota Buser Polres Muara Enim yang mengakibatkan 2 (dua) Prajurit TNI luka-luka yaitu Kapten Chb Edi sebagai Komandan Tim dan Serda Deden (anggota Den Intel Kodam III/Siliwangi).
Jenderal Gatot mengatakan bahwa Kapten Edi Sutrisno dan Serda Deden datang ke Lubuk Linggau, dalam rangka melakukan tugas pengejaran pelaku pencurian mobil milik Puskopad Kodam III/Siliwangi yang lari ke Wilayah Lampung.
"Kapten Edi dan Serda Denden bersama-sama dalam 1 tim dan terdapat delapan orang lainnya yang sedang melaksanakan tugas satuan dengan di lengkapi surat perintah, dalam rangka pengejaran terhadap pelaku pencurian mobil. Selain surat perintah, tim juga dilengkapi dengan surat yang menyatakan bahwa kendaraan mobil milik Puskopad Kodam III/Siliwangi yang dicuri dan di jual kepada komplotan penadah mobil curian di wilayah Lampung," kata Jenderal Gatot saat jumpa pers di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/11).
Sebelum terjadi insiden penembakan, Jenderal Gatot menjelaskan bahwa dalam tugasnya, tim Denintel Kodam III/Siliwangi yang dipimpin oleh Kapten Edi Sutrisno telah berhasil menangkap 4 pelaku yang masing-masing di Wilayah Garut, Muara Enin, dan di Lampung. Namun, katanya, saat melakukan pengintaian di Lubuk Linggau, tim Denintel Kodam III/Siliwangi disergap Tim Buser Muara Enim lalu diperintahkan untuk keluar.
"Dalam melakukan tugasnya, Denintel Kodam III/Siliwangi telah berhasil menangkap tiga orang pelaku sindikat pencurian dan penadah mobil, antara lain Yudas di Jl. Otista Kabupaten Garut, Herman di daerah Lampung, Edi di Muara Enin dan Riono yang tercatat sebagai anggota Polri di Prabumulih," jelasnya
"Selanjutnya dalam pengembangan penangkapan pelaku, Dedi, telah melakukan pengamatan sasaran di wilayah Lubuklinggau, telah di dapati lima unit mobil di kepung dan disergap oleh Tim Buser Muara Enin, dan saat itulah diperintahkan untuk keluar," terang Jenderal bintang empat ini.
Seperti diketahui, terjadi insiden penembakan berujung bentrok antara TNI-Polri di Kecamatan Lubuk Linggau Utara, Kota Lubuk Linggau, Sumsel, dua anggota TNI dari Kodam III Siliwangi yang sedang bertugas, Kapten E Sutrisno dan Serda Deden terlibat bentrok dengan polisi setempat. Akibatnya kedua intel TNI itu terkena tembak, sementara di kubu Polri jatuh korban luka, Jumat (13/11).
"Benar tadi malam ada bentrokan antara anggota TNI dan Polri. Ini karena terjadi miss informasi," ungkap Kapendam II Sriwijaya Letkol ARH Syaeful Mukti Ginanjar saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/11).
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di depan Alfamart Jalan Lintas Timur Sumatera, Desa Megang, sekitar pukul 23.30 WIB. Korban Kapten E Sutrisno dan Serda Deden mengalami luka tembak di rusuk kanan, sementara dari kubu Polri dikabarkan ada beberapa yang terluka. Di antaranya Kasat Reskrim Polresta Lubuk Linggau AKP Arif Mansyur dan Kanit Intel Polresta Lubuk Linggau Ipda Asri. Para korban dirawat di Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuk Linggau.
Baca juga:
Panglima TNI: Anggota saya tidak melawan saat disergap polisi
Di Sumsel bentrok, TNI-Polri kompak terjun payung di HUT Marinir
Bentrok TNI-Polri berujung penembakan 2 tentara dan polisi luka-luka
Deretan bentrokan TNI-Polri seakan tiada henti
Kapendam Siliwangi sebut 2 TNI bentrok dengan polisi sedang bertugas
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.