Angin Kencang di Bangka Selatan, 18 Rumah dan Tempat Ibadah Rusak
Tercatat 1 unit fasilitas ibadah dan 18 rumah mengalami rusak ringan. Rumah tersebut rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap. Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
Angin kencang menerjang pemukiman warga di Bangka Selatan, Provinsi Bangka BelitunSabtu (2/4). Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan hujan intensitas tinggi.
"Kejadian ini memorak-porandakan Desa Nangka yang terletak di Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Selasa (4/4).
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kenapa Curug Walet di Bogor disebut angker? Dikabarkan Bagian dari Keraton Tak Kasat Mata Seperti disebutkan pemilik video bahwa curug tersebut konon dikenal angker. Menurut beberapa sumber disebutkan bahwa Curug Walet di Bogor ini merupakan bagian dari keraton yang tak kasat mata.Kemudian di lokasi juga disebut terdapat penunggu, sehingga perlu memperhatikan adab dan etika saat berwisata ke Curug Walet.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Kapan angin kencang menerjang Desa Watuagung, Kabupaten Semarang? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Bagaimana Anggun tampil di panggung belakangan ini? Gaya panggung Anggun baru-baru ini juga semakin unik dan menakjubkan. Terbaru, dirinya tampil dengan kostum berkilau penuh dari atas kepala hingga kaki. Di bagian kepala Anggun mengusung topeng bentuk kepala kerbau yang merupakan simbol rasi bintang Taurus.
-
Mengapa Kali Angke sering banjir? Sayangnya, Kali Angke masih kerap tak kuat menahan luapan air sehingga sering menyebabkan banjir.
Menurut Abdul, data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sedikitnya 18 KK/72 jiwa terdampak. Tercatat 1 unit fasilitas ibadah dan 18 rumah mengalami rusak ringan. Rumah tersebut rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap. Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
Abdul mengatakan, setelah angin kencang mereda, BPBD Kabupaten Bangka Selatan melakukan kaji cepat dengan menerjunkan tim ke lapangan guna melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan unit terkait. Hingga kini, para warga dibantu dengan tim gabungan yang berada di lapangan bergotong royong memperbaiki kerusakan rumah dan membersihkan material yang terbawa saat terjadi angin kencang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi, siang dan sore hari di wilayah Kota Pangkalpinang, Bangka Barat, Bangka, Bangka Tengah. Sementara untuk wilayah Bangka Barat, Bangka, Belitung dan Belitung Timur diperkirakan mengalami situasi yang sama pada malam hingga dini hari.
BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti angin kencang. Kondisi ini dapat terjadi atau menyertai saat hujan berlangsung.
Menghindari bahaya angin kencang, masyarakat diimbau untuk berlindung di dalam bangunan yang kokoh dan hindari berada di bawah pohon maupun papan baliho ketika terjadi hujan.
Baca juga:
Hujan dan Angin Kencang di Sleman, Sejumlah Pohon Tumbang dan Bangunan Rusak
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Jakarta, Sejumlah Pohon Tumbang
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Bekasi
Hujan dan Angin Kencang di Samarinda, Pemotor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Siklon Tropis Charlotte Memicu Cuaca Ekstrem di Jawa, Bali dan NTB
48 Rumah Warga di Langkat Rusak akibat Diterjang Angin Kencang