Angin Kencang di Lombok Tengah, 17 Rumah Rusak dan 1 Orang Luka
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan. Sebanyak tiga desa terdampak yakni Desa Monggas di Kecamatan Kopang, Desa Montong Terep dan Desa Mertak Tombok di Kecamatan Praya.
Angin kencang menimpa Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (22/9). Sebanyak 17 unit rumah warga rusak akibat kejadian tersebut.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan. Sebanyak tiga desa terdampak yakni Desa Monggas di Kecamatan Kopang, Desa Montong Terep dan Desa Mertak Tombok di Kecamatan Praya.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Di mana angin puting beliung sering terjadi? Daerah yang berpotensi memiliki kecepatan angin tinggi dan dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliung meliputi dataran luas dengan kelembaban tinggi dan perbedaan suhu yang besar, seperti Amerika Serikat bagian tengah dan selatan, khususnya di wilayah Tornado Alley.
-
Bagaimana angin puting beliung terbentuk? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Kenapa nelayan Bojonegara menjauh saat ada angin puting beliung? Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang. Ketika tanda ini muncul, mereka segera menjauh untuk keselamatan sehingga tidak terjadi kecelakaan laut.
-
Kapan angin puting beliung biasanya terjadi? Angin puting beliung atau tornado dapat terjadi di daerah yang memiliki perbedaan suhu udara yang ekstrem, terutama selama musim semi dan panas.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
"Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan turunnya hujan yang berlangsung pada Rabu (22/9) pukul 22.00 WITA," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (23/9).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah melaporkan satu warga mengalami luka akibat tertimpa material bangunan dan 28 KK terdampak. BPBD telah menerjunkan tim untuk melakukan pendataan dan melakukan evakuasi terhadap korban luka.
Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Provinsi NTB, BPBD Kabupaten Lombok Tengah, unsur TNI-Polri dan warga bergotong royong membersihkan puing pohon tumbang dan material bangunan. Kondisi terkini di lapangan, cuaca sudah kondusif.
Berdasarkan informasi BMKG yang dirilis Rabu (22/9), dalam sepekan ke depan, hampir sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang. Daerah-daerah tersebut yaitu, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Wilayah lainnya yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
"BNPB mengimbau untuk seluruh masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan, potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat, puting beliung serta potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi," pesan Abdul.
Baca juga:
Pohon Hingga Reklame di Depok Rubuh Akibat Hujan Disertai Angin
6 Kondisi Cuaca di Indonesia yang Beriklim Tropis, Ketahui Faktor Pengaruhnya
Angin Kencang Landa Serdang Bedagai Rusak Puluhan Rumah Warga, Begini Kondisinya
Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Sumut, Sederet Wilayah Ini Alami Kerusakan
Manfaat Angin Bagi Kehidupan Manusia, Ketahui Pula Macam-Macamnya
10 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati Karena Angin Kencang