Angka Kasus Corona Tinggi, Kebutuhan Oksigen Medis di Sumbar akan Terus Meningkat
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat (Sumbar) Arry Yuswandy menyatakan, kebutuhan oksigen mencapai 500 ribu kubik. Dia memperkirakan kebutuhan oksigen itu akan terus meningkat, karena masih tingginya angka Covid-19. Sedangkan untuk suplai saat ini, menurutnya tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat (Sumbar) Arry Yuswandy menyatakan, kebutuhan oksigen mencapai 500 ribu kubik. Dia memperkirakan kebutuhan oksigen itu akan terus meningkat, karena masih tingginya angka Covid-19. Sedangkan untuk suplai saat ini, menurutnya tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan.
Untuk mengantisipasi kekurangannya oksigen pada rumah sakit, pihaknya telah meminta agar masing-masing rumah sakit membuat laporan terkait kebutuhan oksigen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Kita sudah minta masing-masing rumah sakit untuk membuat laporan terkait kebutuhan oksigen. Namun dari 42 rumah sakit rujukan (Covid-19), baru 21 rumah sakit yang telah memberikan laporannya," kata Arry di Padang, Rabu (28/7).
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi kenakalan penyedia oksigen di Sumbar, pihaknya juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) oksigen.
Satgas ini bertugas untuk mengatur dan mendata ketersedian serta pendistribusian oksigen pada rumah sakit yang ada di Sumbar.
"Kita saat ini tengah membentuk Satgas Oksigen, sedangkan persiapkan SK-nya. Ini kita lakukan, agar dapat berbagi peran dalam menyiapkan oksigen setiap harinya, supaya pendataannya lebih, jadi nanti ada oksigen yang masuk, tim Satgas bisa langsung eksekusi," lanjut Arry.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sejumlah rumah sakit di Sumbar mengeluhkan kurangnya stok tabung oksigen, salah satunya RS Universitas Andalas (Unand) Padang.
Bahkan, terkait kelangkaan itu, Polda Sumbar juga turun tangan menyelidiki keluhan tersebut.
Setelah penyelidikan, kepolisian mendapati tidak ada tindakan penimbunan tabung oksigen di Sumbar. Namun produsen mengaku terbatas memproduksi, lantaran kehabisan liquid untuk memproduksi oksigen tersebut.
Baca juga:
Pemprov Sumbar Cari Bantuan Daerah Tetangga Soal Kebutuhan Oksigen Covid-19
Pemerintah Ingatkan Pasien Covid-19 Isolasi di Rumah Perhatikan Saturasi Oksigen
Polisi Tetapkan 6 Tersangka Modifikasi Tabung Pemadam Kebakaran Jadi Tabung Oksigen
Tak Mau Bergantung Pasokan dari Luar, RS di Bali Akan Dilengkapi Generator Oksigen
Polisi Ingatkan Tabung APAR Tidak untuk Isi Oksigen
Polri Tangani 33 Kasus Timbun Obat dan Tabung Oksigen