Aniaya anak kandung, seorang ibu di Jayapura dikeroyok tetangga
Debi dan beberapa anaknya terpaksa dirawat di rumah sakit.
Kasus penganiayaan terhadap anak memang kerap terjadi di Indonesia. Meski demikian, jarang ada pelaku mendapat ganjaran langsung terhadap perbuatan jahat mereka terhadap anak-anak.
Namun berbeda di Papua. Puluhan warga Klofkam, Kota Jayapura, mengeroyok seorang ibu bernama Debi Husein (35 tahun) dan beberapa anaknya. Mereka melakukan hal itu lantaran kesal melihat ulah Debi dan anak-anaknya itu kerap menyiksa salah satu anak kandungnya, Muhammad Sawal (5 tahun). Sawal merupakan anak keempat dari lima bersaudara di keluarga Debi.
Kapolres Jayapura, Kota AKBP Jeremias Rontini, membenarkan kejadian itu ketika dikonfirmasi di Jayapura, Rabu (16/6), sesaat setelah kasus pengeroyokan itu mencuat.
"Warga sempat mengeroyok pelaku pengeroyokan (ibu dan beberapa anaknya), karena marah akibat aksi kekerasan yang dilakukan terhadap anak kandungnya itu," kata Jeremias seperti dilansir dari Antara.
Warga mengeroyok Debi juga merupakan kaum ibu rumah tangga sekaligus tetangga. Alhasil, Debi dan beberapa anaknya menderita luka memar di sekujur tubuh mereka. Kini, Debi dan anak-anaknya tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Dok 2 Jayapura.
Sedangkan akibat perbuatan ibu Debi dan beberapa anaknya, Sawal mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan kepalanya saat dipegang terasa agak lunak, seperti tidak mempunyai tulang tengkorak.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu saat ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jayapura Kota. Mereka langsung menangani persoalan hukum itu dengan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapat laporan pengaduan dari warga.
"Penyidik langsung memproses kasus tersebut dan kedua orang tuanya akan dijadikan tersangka," ujar Jeremias.