Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Calon Presiden nomor satu Anies Baswedan dan Calon Presiden nomor dua Prabowo Subianto kompak pentingnya menambah jumlah dokter di Indonesia.
- Anies Ucapkan Selamat Ultah ke Prabowo Subianto, ini Isi Pesannya
- Anies Isyaratkan akan Temui Prabowo, Bahas Pilkada Jakarta?
- VIDEO: Momen Prabowo Garuk-Garuk Dahi Dengar Anies, Singgung Langkah Darurat Pemerintah
- Anies Tanya Perlindungan Perempuan, Prabowo Jawab Bantu dengan Program Makan untuk Ibu Hamil
Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto bertanya kepada Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengenai programnya menambah jumlah dokter dengan mengirim mahasiswa belajar ke Luar Negeri.
“Angka kematian di Indonesia termasuk memprihatinkan dan ini masalahnya kekurangan dokter, apa bapak setuju gagasan saya besar-besaran mengirim 10.000 anak kita ke luar negeri beasiswa belajar kedokteran sebagai langkah darurat?” tanya Prabowo kepada Anies dalam debat Pilpres di JCC, Minggu (4/2).
Anies setuju dengan program Prabowo. Asalkan ujuannya untuk meningkatkan kompetensi. Namun, Anies mengingatkan agar terlebih dulu menyelaraskan dengan data.
Menurut Anies, data penting Sebelum mengambil kebijakan. Sehingga sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.
“Kumpulkan data lihat kebutuhan, sehingga kita bukan loncat langsung. Tapi ini yang dibutuhkan,” ungkap Anies.
Anies menambahkan, tidak hanya penting untuk mengirim anak-anak Indonesia belajar ke luar negeri tapi juga mendatangkan pengajar ke dalam negeri.
“Bila dibalik, profesor, institusi dibawa ke sini tidak masalah. Pengembangan kompetensi baik,” jelasnya.
Prabowo menambahkan, masalah yang dihadapi Indonesia sangat jelas dari data yang dimiliki. Indonesia kekurangan 140.000 dokter.
Prabowo mencontoh di Atambua. Ada salah satu RS, seharusnya memiliki 16 dokter tapi kenyataannya hanya 1 orang dokter.
“Dia kewalahan layani 3 kabupaten. Pemerintah harus ambil tindakan darurat. Untuk itu, kita harus ambil langkah berani kirim,” kata Prabowo.
Prabowo setuju dengan usulan Anies untuk mendatangkan pengajar dari luar negeri. Sehingga anak-anak Indonesia bisa mendapat Pendidikan yang tinggi.
“Usul Pak Anies baik juga,” tutupnya.