Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemkab Garut Siapkan Nakes hingga Ruang Isolasi
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut secara umum mengalami penurunan cukup signifikan. "Tapi memang ada penambahan setiap hari, paling sekitar 3 atau 4," katanya, Selasa (2/11).
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut meminta masyarakat tidak euforia dengan menurunnya kasus Covid-19. Terlebih penambahan kasus masih terjadi walau dalam jumlah kecil.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut secara umum mengalami penurunan cukup signifikan. "Tapi memang ada penambahan setiap hari, paling sekitar 3 atau 4," katanya, Selasa (2/11).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana cara menyambut tahun baru dengan semangat dan harapan baru? Mari sambut tahun baru,Dengan hasrat dan harapan baru.
-
Bagaimana cara merayakan natal dan tahun baru? Salah satu cara merayakan dua momentum bahagia ini adalah dengan saling memberikan ucapan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Leli meminta masyarakat untuk tidak bereuforia dengan kondisi itu. Pihaknya saat ini tengah mengantisipasi ancaman gelombang 3 Covid-19 dengan menyiapkan sejumlah hal yang dianggap sangat penting.
"Untuk ancaman gelombang 3 ini kita sudah menyiapkan beberapa hal, mulai protap (prosedur tetap), tempat isolasi, hingga tenaga kesehatan. Di luar itu juga kita berupaya memaksimalkan vaksinasi," jelas Leli.
Jelang Natal dan Tahun Baru, Leli meminta masyarakat agar jangan sampai melupakan protokol kesehatan (prokes). "Jangan terlalu euforia dengan kondisi sekarang sampai lupa prokes. Bukan nggak boleh wisata, tapi dijagalah karena suka banyak yang lupa prokes, lalu berkerumun, dan bahkan bercampur dengan orang dari luar kota," ungkapnya.
Jika ada warga yang sengaja datang dari luar kota, Leli menyarankan agar lebih dulu melakukan isolasi sebelum berbaur dengan keluarganya. Selain itu, prokes harus dilakukan dengan senantiasa mengenakan masker.
"Di rumah juga pakai masker saja kalau pulang dari kota," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut, Zaini Abdillah menyebut bahwa meski kasus Covid-19 cenderung turun, pihaknya tetap menyiapkan setidaknya 30 tempat tidur khusus untuk penanganan pasien Covid-19.
"Itu kita lakukan untuk antisipasi, takutnya ada lonjakan karena ada ancaman gelombang tiga memang. Jadi kita siapkan 30 bed di Gedung Cempaka," sebut Zaini.
Baca juga:
Gerindra: Vaksinasi Covid-19 Jadikan Rakyat dan Negara Kuat
Pemerintah Batal Minta Kelebihan Pembayaran Insentif Nakes
Pemkot Tangsel Siapkan Aturan Cegah Gelombang Ketiga Covid-19
Kasus Harian Menurun, Pemerintah Waspadai Tren Peningkatan Kasus Covid di 131 Daerah
INFOGRAFIS: 6 Efek Pandemi Covid-19 pada Kesehatan Mental Anak
Jumlah Kematian Covid di Seluruh Dunia Tembus 5 Juta dalam Waktu Kurang Dua Tahun