Antisipasi ISIS, Polda Bali perketat pengamanan Pelabuhan Gilimanuk
Pengamanan dilakukan aparat kepolisian dari jajaran Polres Jembrana, pasukan Brimob Polda Bali, Pol Air dan TNI.
Paham ISIS mulai berkembang pesat di Indonesia. Hal ini juga diantisipasi aparat kepolisian di Jembrana, Bali. Terlebih lagi tersiar kabar bahwa sudah ada warga Jembrana yang direkrut oleh ISIS.
Sebagai pintu masuk Bali, pemeriksaan dan penjagaan ketat telah diberlakukan di Pelabuhan Gilimanuk oleh pihak kepolisian Bali. Pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk dilakukan terhadap orang, barang dan kendaraan yang memasuki wilayah Bali.
Pengamanan dilakukan aparat kepolisian dari jajaran Polres Jembrana, pasukan Brimob Polda Bali, Pol Air dan dibantu aparat TNI serta instansi terkait. Jumlah personel yang dilibatkan pun diperbanyak dari sebelumnya dan ditempatkan di beberapa titik seperti di Pos 2 Gilimanuk, atau pintu masuk Bali.
Pemeriksaan bukan hanya dilakukan terhadap surat-surat kendaraan dan pengemudi, namun juga setiap bagian kendaraan, termasuk bagasi. Barang bawaan penumpang pun tak luput dari pemeriksaan aparat.
Pemeriksaan berlapis ini untuk mengantisipasi masuknya kelompok ISIS, teroris, bahan-bahan berbahaya, senjata api (senpi) maupun senjata tajam (sajam) serta narkoba. Aparat kepolisian melakukan pemeriksaan secara manual, dibantu dengan alat metal detector dan tiga ekor anjing pelacak.
Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Ketut Sukarta, Sabtu (5/4) siang mengatakan, penambahan personel di pelabuhan Gilimanuk dilakukan untuk memaksimalkan pengamanan, pengawasan dan pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk Bali.
"Kami memperkuat atau mempertebal kekuatan di gilimanuk dalam rangka pemeriksaan lebih detail lagi. Agar Bali benar-benar aman dari gangguan kamtibmas, termasuk ISIS, teroris dan Narkoba," ujarnya.
Pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk keluar Bali juga dilakukan secara teliti untuk mengantisipasi lolosnya pelaku kejahatan dan curanmor serta pelaku kejahatan lainnya.