Antisipasi konflik Pemilu, Polri kerahkan 341 Brimob di Aceh
Antisipasi yang dilakukan dengan melakukan razia senjata tajam maupun senpi (senjata api) hingga penambahan polisi.
Aceh, salah satu daerah yang dinilai rawan konflik menjelang dan saat Pemilu berlangsung. Untuk mengantisipasi konflik berkelanjutan, Polri menurunkan 341 personel Brimob untuk pengamanan.
Antisipasi yang dilakukan Polres dengan melakukan razia senjata tajam maupun senpi (senjata api) hingga penambahan personel patroli.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Siapa saja yang menggunakan poster pemilu sebagai media kampanye? Dalam berbagai pemilu, poster seringkali menjadi sarana utama bagi kandidat atau partai politik untuk menyampaikan visi, misi, dan nilai-nilai yang mereka usung.
-
Bagaimana penampilan Prilly Latuconsina dalam iklan sampo nya? Di sisi lain, untuk penampilannya, bintang film BUDI PEKERTI ini terlihat mengenakan atasan berwarna biru muda yang dipadukan dengan celana jeans serta sepatu sneakers.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
"Ada 341 personel tambahan dari Brimob untuk Aceh dalam Pemilu Legislatif tahun ini, untuk menjaga keamanan pemilu Legislatif di sana (Aceh)." Ujar Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, di Mabes Polri,Jakarta, Senin(7/4).
Ia menambahkan, di daerah rawan konflik sering terjadi kekerasan disebabkan persoalan konflik politik dan non politik. Konflik politik yang terungkap lantaran mereka sakit hati karena bendera partai dirusak.
"Perihal kasus penyerangan Partai NasDem ini sudah terungkap. Ada dua DPO (daftar pencarian orang) yang belum ditangkap," ujarnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan Polri sudah melakukan langkah-langkah preventif timbulnya konflik seperti dengan patroli rutin, razia senjata tajam, dan memantau orang yang dianggap mencurigakan yang ingin berbuat rusuh.
"Saat ini ada tujuh senjata api sudah kami sita dari hasil razia," ungkapnya.
Menurut Sutarman, daerah rawan konflik sebenarnya bukan cuma di Aceh. Namun masih banyak daerah lainnya di Indonesia masih rawan konflik yang memang butuh perhatian yang cukup.
"Polri juga memperhatikan daerah lain seperti Papua. Selain persoalan pengiriman logistik, Papua juga rawan konflik. Begitu juga dengan Nusa Tenggara Timur terutama kabupaten
Sumba Barat Daya, Sulawesi Tengah," imbuhnya.
Sutarman melihat hal itu berdasarkan pantauan kejadian-kejadian yang ada di lapangan saat Pilkada berlangsung.
Pada Pemilu Legislatif nanti, Polri mempersiapkan 353 ribu lebih personel untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan mendapat bantuan dari personel TNI serta Linmas. Jumlah seluruh TPS di Indonesia diperkirakan mencapai 546 ribu TPS.
"Kami mulai tanggal 6 April sudah instruksikan anggota polisi yang tugas di TPU sudah standby, dan ada 1 juta lebih anggota dari Linmas yang membantu kami," jelasnya.
Baca juga:
Anggaran Polri untuk pengamanan pemilu masih kurang
1.769 Personel Polri diterjunkan amankan pileg di Jawa Tengah
Amankan 42 ribu TPS, Polda Metro Jaya turunkan 18.511 personel
Pengamanan pemilu, Polda Aceh razia 503 sajam dan 6 senpi
Dibantu Linmas, 1 personel Polda Jabar kawal 2-4 TPS