Apa Penyebab Gilang Tertidur Hingga Lebih dari 20 Hari?
Gilang, bocah 4 tahun sudah tidur lebih dari 20 hari. Semoga kondisi Gilang lekas membaik.
Sudah 20 hari Gilang Tama Alfarizi (4) tertidur pulas di rumahnya, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara. Orangtuanya, Sandi Syahputra (25) dan Prili Mahdania (24), sangat khawatir dengan kondisi anak pertamanya itu. Padahal anaknya tak mengidap penyakit apapun. Semoga Gilang lekas bangun dan sehat seperti semula.
Ada kejanggalan-kejanggalan dari kondisi Gilang. Orangtua hingga saudaranya juga heran dengan kejadian yang dialami oleh Gilang. Berikut beberapa awal mula Gilang Tama Alfarizi tertidur dan sampai saat ini belum tersadar:
-
Kapan Galang Rambu Anarki meninggal? Dia meninggal dunia pada 25 April 1997 di usia 15 tahun.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Dawlat Al Tanani digigit anjing? Menurut kronologi yang ia ceritakan, saat itu ia tengah berada di tempat tidur seusai shalat.
Sempat Menonton Acara TV
Kejadian berawal saat Gilang menonton tv hingga larut malam, Minggu (25/11). Akhirnya ibunya membujuk Gilang untuk tidur. Tapi Gilang tidak mau. Dia hanya ingin tidur dengan ayahnya. Akhirnya Gilang mulai tidur pukul 23.00 WIB.
Keesokan harinya, Senin (26/11) pukul 10.00 WIB, ayahnya sempat membangunkan Gilang. Ia bangun dan sempat menyaut. "Bangun Gilang, mandi kata ayahnya, Nanti, masih ngantuk, katanya," jelas Prili.
Meski masih bisa berbicara, Gilang terus menguap dan kembali tertidur. Keesokan harinya juga sama, masih bisa terbangun namun kembali tertidur. Namun di hari ketiga, bocah itu terus tertidur. Hingga saat ini Gilang hanya bisa menggerakkan tangan dan kakinya. Hanya matanya tetap terpejam.
Dibawa ke Rumah Sakit
Karena kondisinya mengkhawatirkan, orangtuanya membawa Gilang ke RSUD Deli Serdang. Dia dirawat inap selama 14 hari dan menjalani berbagai pemeriksaan di sana. Bocah itu dinyatakan sehat.
Gilang kemudian dibawa ke RSUP H Adam Malik. Seperti di RSUD Deli Serdang, semua dokter yang memeriksanya menyatakan bocah itu sehat. Jantung, syaraf dan darahnya dinyatakan normal dan tidak ada penyakit.
Sekarang Asupan Makanan dari Infus
Usai menjalani rawat inap dan periksa di berbagai rumah sakit, akhirnya Gilang dirawat inap di rumahnya. Dia diberi asupan makanan melalui selang infus.
Selain itu, Gilang juga diberi bantuan pernapasan dengan tabung oksigen.
Mirip dengan Sindrom Sleeping Beauty
Kejadian yang dialami Gilang ini mirip dengan Sindrom sleeping beauty atau sindrom Kleine-Levine. Sindrom ini merupakan penyakit neurologis yang menyerang sekitar 70 persen, atau sekitar 1.000 orang pria di seluruh dunia.
Namun untuk sindrom sleeping beauty, seseorang bisa tidur kira-kira lebih dari 20 jam perhari.
Diduga ada Virus
Gilang sempat dibawa ke RSUP H Adam Malik. Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Medan, Rosario Dorothy menjelaskan kondisi Gilang saat diperiksa. Diduga ada virus yang menyerang Gilang, sehingga ia tertidur sangat lama.
Menurutnya, penyakit miningitis juga disebabkan virus. Sebab untuk dugaan radang selaput otak biasa, indikasinya penurunan kesadaran. Tapi untuk kasus ini, dibutuhkan penelitian mendalam.